Benarkah Tidak Boleh Konsumsi Daging Sapi Positif PMK atau Penyakit Mulut dan Kuku ?
Viral unggahan bagian daging hewan ternak sapi yang terkena penyakit mulut dan kuku (PMK) yang tak boleh dikonsumsi manusia.
“Bukan untuk menghinari penularan virus dari daging ke manusia,” tegasnya lagi.
PMK adalah murni masalah kesehatan hewan. Adapun hewan yang terkena PMK berisiko mengalami tingkat kesakitan sampai 100 persen.
Meski demikian, Ia mengatakan, tingkat kematian hewan yang terkena PMK adalah 5 persen. Namun pada anak hewan sampai 20 persen.
• Harga Kambing di Pontianak Jelang Idul Adha 2022
Meluruskan informasi
Dalam unggahan di Instagramnya, @dwl4fb, Denny juga mencoba meluruskan terkait adanya informasi yang menyebar mengenai adanya bagian hewan ternak yang dilarang dikonsumsi jika terkena PMK. Unggahan dapat dilihat di sini.
“Sekali lagi, Virus PMK TIDAK MENULAR KE ORANG!!! Daging dan susu dari hewan yang sakit karena PMK TIDAK MENYEBABKAN ORANG SAKIT!!!,” ungkapnya.
Saat ditanya penanganan PMK di Indonesia, Denny menilai, penanganan sudah baik.
Namun, ia menyayangkan kurangnya kepedulian dari masyarakat.
Ketidakpedulian tersebut di antaranya adalah masih adanya pedagang hewan yang tetap membawa hewan dari daerah tertular.
terkadang sejumlah pedagang membawa hewan dari daerah tertular tersebut secara sembunyi-sembunyi dan membeli hewan yang sakit dengan harga murah.
“Sangat sulit mengawasi lalu lintas hewan,” pungkasnya.
(*)