Orangtua Wajib Tahu, Ini Tanda Anak Jadi Korban Bullying

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Maraknya kasus bullying kembali memakan korban jiwa dari seorang siswa di Sulawesi Utara.

Siswa yang telah dirundung itupun akhirnya meninggal dunia yang berusia 13 tahun karena mengalami penganiayaan dari teman-temannya di sekolah.

Hal ini menjadi kasus yang paling sering dialami siswa, karena kurangnya kesadaran guru dan orangtua dalam membimbing anak-anak tersebut.

Dengan adanya pemberitaan tersebut, banyak orangtua yang khawatir jika ternyata anaknya menjadi korban bullying saat beraktivitas di luar rumah.

Terlebih lagi, korban perundungan umumnya lebih banyak diam dan takut untuk menceritakan perundungan yang dialaminya, khususnya dari orangtuanya.

Hal ini membuat intimidasi semakin parah dan kita, sebagai orangtua, terlambat untuk memberikan bantuan.

• Kumpulan Bukti-bukti Kim Garam LE SSERAFIM Lakukan Bullying di Sekolah

Orangtua harus waspada anak jadi korban bullying

"Anda harus menggunakan keterampilan detektif, mengajukan banyak pertanyaan, dan mengamati reaksi nonverbal untuk menilai apakah mereka mungkin menahan sesuatu," kata Ciandra St. Kitts, LCSW, pekerja sosial klinis berlisensi di Amerika Serikat, yang berspesialisasi dalam isu keluarga dan anak.

Ada banyak alasan anak seringkali bersikap tertutup soal bullying, salah satunya karena itu memalukan dan menyakitkan bagi mereka.

Mereka juga cemas kita akan menyalahkan mereka dan membenarkan intimidasi yang dialaminya.

Jika anak enggan terbuka, orangtua wajib mengenal tanda-tandanya anak menjadi korban bullying dari teman bermainnya.

"Setelah dipastikan bahwa anak Anda diganggu, Anda harus meyakinkan mereka bahwa Anda ada untuk mendukung mereka," saran Kitts.

Dikutip dari Very Well Family, berikut adalah sejumlah tanda anak sedang menjadi sasaran perundungan.

• Fakta Baru Kasus Bullying Kim Garam: Mantan Teman Sekelas Dipukul dan Ibunya Diolok-olok

Perubahan mood

Carilah perubahan signifikan dalam perilaku dan kepribadian khas anak kita.