Idul Adha
Hukum Ziarah Kubur Saat dan Jelang Idul Adha atau Hari Raya Haji, Ini Kata UAS dan Buya Yahya
Pada momen jelang perayaan Idul Adha umumnya masyarakat yang beragama Islam melalukan ziarah kubur sama seperti saat momen hendak berpuasa...
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bagaimana hukum ziarah kubur ketika Idul Adha? Buya Yahya dan Ustaz Abdul Somad memberikan penjelasan.
Hari raya Idul Adha atau lebaran haji 1443 H diprediksi jatuh pada 9 Juli 2022.
Pada momen jelang perayaan Idul Adha umumnya masyarakat yang beragama Islam melalukan ziarah kubur sama seperti saat momen hendak berpuasa di ramadhan dan juga Idul Fitri.
Lalu bagaimana hukumnya ziarah kubur di saat hendak Idul Adha?
Pengasuh Pondok Pessantren Al-Bahjah, Buya Yahya telah mengungkapkan jika ziarah kubur adalah sunnah.
"Ziarah kubur adalah semula dilarang oleh Nabi dan akhirnya dianjurkan, maka ziarah kubur adalah sunnah," kata Buya Yahya melalui channel Youtube Al-Bahjah TV.
Buya Yahya mengatakan jika ziarah kubur tujuan utamanya adalah mendoakan orang yang sudah meninggal.
• Bacaan Niat dan Tata Cara Shalat Idul Adha atau Lebaran Haji 1443 Hijriah

Selain daripada itu juga sebagai pengingat pada yang masih hidup tentang kematian dan akhirat.
Serupa juga diungkapkan oleh Ustad Abdul Somad.
Menurut Ustad kondang yang dikenal dengan ceramah yang diselingi humor ini, ziarah kubur bisa dilakukan kapan saja.
Ziarah kubur dapat dilakukan pada waktu pagi, siang, hari jumat, maupun hari raya.
"Habis shalat idul fitri, salaman di halaman rumah, pergi ke kubur, silahkan ziarah," ujar Ustad Abdul Somad di video kanal YouTube Positif Channel.
"Jadi kita diperintahkan untuk ziarah kubur dan waktunya unlimited tidak ada batasan tertentu, pagi siang hari raya, hari jumat," kata Ustad Abdul Somad.
Tujuan dari ziarah kubur dikatakan UAS, diantaranya yaitu mengingat kematian, melembutkan hati, menetekan air mata.
"Banyak-banyak mengingat mati dengan ziarah kubur," ujar Ustad Abdul Somad.
Dengan demikian maka hukum ziarah kubur di saat Idul Adha tentu diperbolehkan.
• Jadwal Pengumuman Hasil Sidang Isbat Idul Adha 2022

Tata Cara Ziarah Kubur
Ziarah kubur memiliki tata krama seperti yang diajarkan Rasulullah.
Berikut tata cara melakukan ziarah kubur seperti dikutip dari buku Panduan Lengkap Ibadah Muslimah, karya Ustaz. Syukron Maksum.
Berwudhu
Tata cara ziarah kubur yang pertama dengan berwudhu.
Sebelum pergi untuk ziarah hendaknya kita berwudhu terlebih dahulu untuk menyempurnakan dan mensucikan niat kita dalam menjalankan ziarah kubur.
Mengucap Salam
Pada waktu masuk pintu gerbang pemakaman, hendaknya mengucap salam.
Bacaan salam bisa seperti yang diajarkan Rasulullah, yakni:
Assalamu Alaikum Ahlad-Diyaar Minal Mu miniina Wal Muslimiin. Yarhamulloohul Mustaqdimiina Minnaa Wal Musta khiriin. Wa Inna Insyaa Alloohu Bikum La-Laahiquun. Wa As Alullooha Lanaa Walakumul Aafiyah
Artinya: Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam, semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang belakangan. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian
Hal yang Tidak Boleh Saat Berziarah
Tidak boleh bernazar dengan niat tertentu yang berkaitan dengan takziah, karena nazar hanya ditujukan kepada Allah.
Tidak boleh mencium atau menyapu dengan tangan untuk minta berkah, karena hal itu menjurus ke arah kemusyrikan.
Berdoa
Hendaknya menyampaikan doa kepada Allah yang berisi mohon ampunan, rahmat dan keselamatan. (*)