Dua Desa di Kecamatan Kayan Hulu Jadi Lokus Pencegahan Stunting

Maryadi mengatakan, stunting menjadi fokus perhatian pemerintah pusat dan daerah yang sudah tertuang dalam Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepa

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Dok. Kominfo Sintang
Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Maryadi memimpin Tim Percepatan Penuruan Stunting Kabupaten Sintang melakukan kunjungan kerja ke Nanga Tebidah, Kecamatan Kayan Hulu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Maryadi memimpin Tim Percepatan Penuruan Stunting Kabupaten Sintang melakukan kunjungan kerja ke Nanga Tebidah, Kecamatan Kayan Hulu.

Pada kunjungan tersebut, Tim Percepatan Penuruan Stunting Kabupaten Sintang melakukan pertemuan dengan Tim Percepatan Penuruan Stunting Kecamatan Kayan Hulu dalam sebuah pertemuan yang diberi nama Rembuk Stunting Tingkat Kecamatan Kayan Hulu.

Rembuk Stunting dilaksanakan di Gedung Serbaguna Kecamatan Kayan Hulu dan dihadiri oleh 23 TPPS Desa di Kayan Hulu, Camat Kayan Hulu, Kepala Puskesmas Nanga Tebidah, Kepala Desa Se kecamatan Kayan Hulu, PKK Kecamatan, PKK Desa, Ketua BPD Se Kecamatan Kayan Hulu, Pendamping Desa, Bidan Se-Kecamatan Kayan Hulu, Tim Penyuluh KB, Kader KB, Kader Posyandu, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Kapolsek, serta Danramil.

Maryadi mengatakan, stunting menjadi fokus perhatian pemerintah pusat dan daerah yang sudah tertuang dalam Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.

Dalam Perpres tersebut, semua komponen mulai dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, pemerintah desa, dan pemangku kepentingan wajib terlibat dan mendukung melaksanakan strategi nasional dan rencana aksi nasional dalam upaya pelaksanaan percepatan penurunan stunting.

Orientasi Kader Tim Pendamping Keluarga, Pemkab Mempawah Komitmen Percepat Penurunan Stunting

"Ada 6 upaya pencegahan stunting pada anak, dimulai sejak masih dalam kandungan yakni lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin, penuhi asupan nutrisi, cukup konsumsi zat besi, terapkan pola hidup bersih dan sehat, hindari paparan asap rokok dan olahraga teratur agar imun tetap terjaga,” beber Maryadi, Kamis, 9 Juni 2022.

Maryadi menegaskan, stunting menjadi suatu hal yang begitu penting pencegahannya. Karena stunting dapat menyebabkan anak menjadi lebih pendek pada usianya, terganggu perkembangan otaknya, kecerdasannya dan gangguan metbolisme tubuhnya.

"Yang mana seorang anak sebagai generasi penerus bangsa haruslah dipelihara dengan sebaik-baiknya, terjaga kesehatannya, agar kedepan mereka mampu melanjutkan estapet kepemimpinan dan mampu bersaing," jelasnya.

Dalam rangka upaya percepatan penurunan stunting, ditetapkan strategi nasional untuk mencapai target tujuan pembangunan berkelanjutan pada tahun 2030, dan pada tahun 2024 target nasional yang harus dicapai sebesar 14 %, yang diukur pada anak berusia di bawah 5 tahun.

Maryadi bersyukur, pada tahun 2021 lalu, Pemerintah Kabupaten Sintang mampu mencapai target penurunan angka stunting mencapai 28 % .

"Artinya sudah melebihi target minimal yang telah ditetapkan pemerintah pusat, semoga kedepannya dengan menjalin kerjasama yang baik dari semua pihak, kita mampu lebih menekan angka stunting tersebut, khususnya di Kayan Hulu ini,” harapnya.

Camat Kayan Hulu, Yudius menyampaikan sangat senang dikunjungi oleh Tim Percepatan Penuruan Stunting Kabupaten Sintang dalam rangka berdiskusi untuk bersama sama menurunkan dan mencegah stunting di Kecamatan Kayan Hulu ini.

Yudiua menegaskan, stunting menjadi perhatian Pemerintah Kecamatan Kayan Hulu untuk dicegah.

" Kami sangat prihatin dengan kasus stunting ini. Maka kami akan serius melakukan langkah-langkah nyata untuk mencegah anak-anak Kayan Hulu mengalami stunting. Saya berharap rembuk ini bisa menghasilkan keputusan bersama-sama semua stakeholder yang ada di Kecamatan Kayan Hulu ini. Tahun 2022 ini, ada dua desa di Kayan Hulu yang ditetapkan menjadi lokus pencegahan stunting yakni Desa Nanga Oran dan Nanga Sabai," kata Yudius. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved