Tinju Dunia

Saul Canelo Alvarez Sudah Habis? Petinju Pensiun Asal Inggris Jadi Raja Baru Pound for Pound Boxrec

Sekedar informasi, pound for pound adalah peringkat yang digunakan dalam olahraga pertarungan, seperti tinju, gulat, atau seni bela diri campuran.

Instagram @parisfury1
Paris dan Tyson Fury 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Masa kejayaan Saul Alvarez atau Canelo diprediksi sudah habis.

Kekalahan petinju asal Meksiko itu atas Dmitry Bivol menjadi satu diantara indikatornya.

Walaupun memang Canelo sendiri mengagendakan untuk menghadapi Golovkin terlebih dahulu di akhir tahun ini baru rematch dengan Bivol sebagai pembuktian.

Namun jika melihat laga menghadapi Bivol, Canelo memang kalah telak.

Mulai dari jumlah pukulan hingga teknis, Canelo tampaknya telah termakan umur.

Diketahui, saat menghadapi Canelo, Bivol menang dengan keputusan mutlak.

Tinju Dunia Jermall Charlo vs Maciej Sulecki Ditunda, Sang Kembaran Jermell Charlo Alami Cedera

TINJU DUNIA - Deretan sabuk juara Canelo Alvarez yang Ia bawa pada konferensi pers pertarungan Canelo Alvarez v Dmitry Bivol, Minggu 8 Mei 2022 pagi WIB.
TINJU DUNIA - Deretan sabuk juara Canelo Alvarez yang Ia bawa pada konferensi pers pertarungan Canelo Alvarez v Dmitry Bivol, Minggu 8 Mei 2022 pagi WIB. (MATT THOMAS / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / GETTY IMAGES VIA AFP)

Tiga juri, Tim Cheatham, Dave Moretti dan Steve Weisfeld semuanya memberi skor 115-113 untuk Bivol.

Ketiga skor itu identik, memberikan Canelo empat ronde pertama, Bivol empat ronde berikutnya, Canelo ronde kesembilan dan Bivol ronde ke-10, 11, dan 12.

Para juri menempatkan Bivol memenangkan tujuh dari delapan ronde terakhir.

Setelah meraih kemenangan bersejarah November lalu dengan menjadi juara kelas menengah super pertama yang tak terbantahkan, Canelo tidak mampu mengalahkan petinju Rusia berusia 31 tahun itu.

Ini merupakan rentetan kemenangan Bivol dalam tujuh tahun di tinju profesional dan sukses pertahankan gelar sabuk juara kelas berat ringan WBA yang Ia rebut 2017 silam.

Sementara bagi Canelo, ini kekalahan kedua sepanjang kariernya di tinju profesional.

Kekalahan pertama terjadi pada September 2013 silam atas Floyd Mayweather Jr yang kini sudah pensiun dengan status petinju tak terkalahkan

Sosok petinju terbaik pound for pound pun kini jadi perbincangan.

Sebut saja Naoya Inoue dari Jepang, Oleksandr Usyk dari Ukraina, Terence Crawford hingga Tyson Fury yang telah pensiun.

Data terbaru Boxrec bahkan telah menurunkan posisi Canelo dari yang sebelumnya selalu diatas.

Begitu juga P4P versi The Rings hingga ESPN yang tidak lagi mengunggulkan Canelo.

Ryan Garcia Anak Emas Oscar De La Hoya Berambisi Lengserkan Canelo dan Hancurkan Gervonta Tank Davis

Daftar Petinju Dunia Terkaya: Bukan Canelo Ataupun Oscar De La Hoya Dinomor Satu, Manny Pacquiao?

P4P Boxrec 6 Juni 2022
P4P Boxrec 6 Juni 2022 (Boxrec)

Boxrec sendiri menempatkan petinju Inggris yang telah pensiun, Tyson Fury diperingkat pertama.

Diperingkat ketiga ada Dmitry Bivol yang sukses membuat rekor apik Canelo tercoreng.

Setelahnya ada Gennady Golovkin disusul Terence Crawford diurutan kelima.

Urutan keenam Boxrec ada Errol Spence Jr, kemudian Oleksandr Usyk ketujuh dan Anthony Joshua didelapan.

Untuk kesembilan dan kesepuluh ada Deontay Wilder dan Shakur Stevenson.

Sementara itu Gervonta Davis diurutan ke-15, Devin Haney yang baru jadi juara tak terbantahkan diurutan ke-25.

Sekedar informasi, pound for pound adalah peringkat yang digunakan dalam olahraga pertarungan, seperti tinju, gulat, atau seni bela diri campuran.

Di mana petarung yang lebih baik relatif terhadap berat badannya, yaitu disesuaikan untuk mengimbangi kelas berat.

Petarung tidak bersaing secara langsung, maka untuk pound adalah subjektif, dan peringkatnya bervariasi.

Peringkat didasarkan pada berbagai kriteria termasuk kualitas individu, faktor-faktor seperti seberapa menarik petarung itu atau seberapa terkenal mereka. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved