Khazanah Islam

Waktu & Batas Akhir Sholat Dhuha Jam Berapa serta Apakah Pukul 10.00 Pagi Masih Bisa Sholat Dhuha?

Sholat Dhuha dikerjakan pada setelah matahari terbit sempurna hingga waktu istiwa atau waktu matahari tepat di atas sebuah benda.

Penulis: Syahroni | Editor: Syahroni
Tribun Pontianak/Enro
Bacaan Niat Sholat Dhuha. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sholat Dhuha merupakan satu diantara sholat sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan bagi umat Islam setiap harinya.

Sholat Dhuha dikerjakan pada setelah matahari terbit sempurna hingga waktu istiwa atau waktu matahari tepat di atas sebuah benda.

Setelah Sholat Dhuha juga ada doa khusus yang dapat dipanjatkan pada Allah SWT.

Sementara jumlah rakaatnya bisa dilaksanakan dua rakaat ataupun lebih dari itu.

Sebagian ulama ada yang sependapat bahwa Sholat Dhuha dikerjakan maksimal delapan rakaat.

Surah yang Dibaca Setelah Sholat Magrib Miliki Keutamaan Setara Baca 10 Kali Al-Quran

Sementara adapula sebagian ulama berpendapat bahwa Sholat Dhuha dikerjakan tanpa batasan selama yang bersangkutan mampu.

Berdasarkan hadits dari Ummu Hani berikut ini.

أنَّ النبيَّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم عامَ الفتحِ صلَّى ثمانَ ركعاتٍ سُبحةَ الضُّحى

“Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam di tahun terjadinya Fathu Makkah beliau shalat delapan rakaat shalat dhuha” (HR. Bukhari no. 1103, Muslim no. 336).

Sebagian ulama berpendapat tidak ada batasannya. Dalilnya hadits dari Aisyah radhiallahu’anha,

كان النبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم يُصلِّي الضُّحى أربعًا، ويَزيد ما شاءَ اللهُ

“Dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat dhuha empat raka’at dan beliau biasa menambahkan sesuka beliau” (HR. Muslim no. 719).

Ini pendapat yang dikuatkan oleh Ath Thabari, Syaikh Ibnu Baz dan Syaikh Ibnu Al Utsaimin.

Sebagian ulama menyamakan Sholat Isyraq dengan Sholat Dhuha.

Tetapi ulama lain membedakan Sholat Isyraq dan Sholat Dhuha.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved