Inspirasi Nenek Jasminah, Naik Haji dari Hasil Keringat Jualan Sayur Keliling Bertahun-Tahun
Ia merupakan salah satu dari 82 Calon Jemaah Haji Kabupaten Mempawah. Kisah perjalanan hidup dan perjuangannya untuk menunaikan ibadah haji patut dija
Penulis: Ramadhan | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Tak ada yang mustahil jika Allah berkehendak. Itulah prinsip yang dipegang Nenek Jasminah (64).
Ia merupakan salah satu dari 82 Calon Jemaah Haji Kabupaten Mempawah. Kisah perjalanan hidup dan perjuangannya untuk menunaikan ibadah haji patut dijadikan inspirasi.
Kepala KUA Sungai Pinyuh, Watib, menuturkan, ada satu hal yang menarik dan patut dijadikan sebagai contoh bagi kita semua, yakni ada seorang nenek yang sudah berusia 64 tahun dialah Nenek Jasmina binti Ramli Idris.
• Sekda Zaini Ingatkan Calon Haji Kapuas Hulu Jaga Fisik dan Mental
"Beliau pukul 07.45 Wib sudah tiba Lokasi manasik dan langsung menandatangani daftar hadir, pada Kamis 26 Mei 2022 kemarin. Nenek Jasmina sambil bercerita, bahwa dirinya berangkat Haji ini dengan cara menabung sejak tahun 1999,” ujarnya, Jumat 27 Mei 2022.
Watib melanjutkan, dalam proses menabung, nenek Jasminah memperoleh dan mengais rezeki dengan cara berjualan beberapa jenis kue, dan sayuran dengan cara berkeliling dari rumah ke rumah atau dari pintu ke pintu rumah warga dengan cara mengengkol Sepeda mini Selama 19 Tahun yakni dari tahun 2000 sampai 2019.
"Suka duka tentunya sering dialami nenek Jasmina, selama berjualan, diantaranya sukanya adalah ketika jualan cepat laku terjual sebelum waktu gelap. Sedang dukanya adalah ketika waktu hampir gelap, jualan masih banyak, ban sepeda bocor, bahkan ada yang mengutang jualan. Namun nenek Jasmina tetap tabah menghadapinya," katanya.
"Alhamdulillah hasilnya barokah tahun 2022 insyaallah Nenek Jasminah Berangkat Haji," terangnya lagi.
Sedianya Nenek Jasminah berangkat Haji tahun 2020, namun karena adanya pandemic Covid 19 baru berangkat tahun 2022.
"Nenek Jasminah tinggal bersama anaknya dirumah peninggalan suami yang sudah wafat 23 tahun yang lalu. Nenek Jasminah Binti Ramli Idris beralamat di Gng H Zaidan Nusapati tidak berapa jauh SPBU Sungai Pinyuh," terang Ketua KUA Sungai Pinyuh menutup ceritanya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News