Cara Pengobatan Cacar Monyet dan Gejala Virus Cacar Monyet yang Mewabah di Sejumlah Negara Dunia

Cacar monyet yang saat ini menyebar di berbagai negara, pertama kali dilaporkan di Inggris pada awal Mei ini.

Editor: Jimmi Abraham
CDC
Gejala penyakit cacar monyet (monkeypox). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Cacar monyet yang saat ini menyebar di berbagai negara, pertama kali dilaporkan di Inggris pada awal Mei ini.

Berdasarkan data yang dilaporkan WHO, pada Sabtu 21 Mei 2022, terdapat 92 konfirmasi infeksi monkeypox dan 28 lainnya masih diivestigasi.

Saat ini cacar monyet sudah terdeteksi di 12 negara di antaranya Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Prancis, Jerman, dan Italia.

Kasus infeksi cacar monyet juga teridentifikasi di Australia, Belgia, Belanda, Spanyol, Portugal, dan Swedia.

Sampai saat ini, belum ada perawatan atau vaksin khusus untuk mencegah cacar monyet.

Namun, umumnya gejalanya akan hilang dalam waktu dua hingga empat minggu.

Apa itu Cacar Monyet ?

Cacar monyet adalah penyakit langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox.

Virus ini bersifat zoonosis, yakni bisa ditularkan dari hewan ke manusia.

Sebagian besar kasus cacar monyet terjadi di Afrika. 

Biasanya cacar monyet yang ringan akan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan.

Perbedaan Cacar Air dan Cacar Monyet ! Ketahui Apa itu Virus Cacar Monyet atau monkeypox

Penyebab

Penularan cacar monyet terjadi ketika seseorang bersentuhan dengan virus dari hewan, manusia, atau bahan yang terkontaminasi virus.

Virus masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang rusak, saluran pernapasan, atau selaput lendir (mata, hidung, atau mulut).

Penularan dari hewan ke manusia dapat terjadi melalui gigitan atau cakaran, kontak langsung atau tidak langsung dengan bahan lesi.

Penularan dari manusia ke manusia terjadi melalui droplet.

Cacar monyet tidak menyebar dengan mudah di antara orang-orang, tetapi ada kemungkinan untuk tertular dari:

  • Menyentuh barang-barang seperti pakaian, tempat tidur atau handuk yang digunakan oleh orang yang terinfeksi
  • Menyentuh bintik cacar monyet
  • Seseorang dengan ruam cacar monyet yang batuk atau bersin di dekat orang sehat

Gejala

Pada manusia, gejala cacar monyet mirip dengan cacar pada umumnya, hanya saja lebih ringan.

Perbedaan utama antara gejala cacar air dan cacar monyet adalah cacar monyet menyebabkan kelenjar getah bening membengkak (limfadenopati).

Penyakit cacar monyet biasanya ditandai dengan:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Sakit punggung
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Panas dingin
  • Kelelahan

WHO Ungkap Fakta Megejutkan Seputar Wabah Cacar Monyet , MonkeyPox dan Kaitannya dengan Homoseksual

Dalam satu sampai tiga hari setelah munculnya demam, pasien biasanya mengalami ruam.

Ruam sering dimulai pada wajah kemudian menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Selama sakit, ruam berubah dari benjolan merah yang menonjol menjadi bintik-bintik berisi cairan.

Bintik-bintik itu akhirnya membentuk keropeng yang kemudian rontok.

Penyakit ini biasanya berlangsung selama dua hingga empat minggu.

Di Afrika, cacar monyet telah terbukti menyebabkan kematian sebanyak 1 dari 10 orang yang terjangkit penyakit tersebut.

Diagnosis

Cacar monyet sulit dideteksi karena sering disalahartikan dengan infeksi lain seperti cacar air.

Cacar monyet harus didiagnosis setelah pemeriksaan oleh spesialis dan pengujian oleh tenaga kesehatan tersertifikasi.

Perawatan

Saat ini, tidak ada pengobatan yang terbukti dan aman untuk infeksi cacar monyet.

Untuk tujuan pengendalian wabah cacar monyet di beberapa negara, vaksin cacar, antivirus, dan vaccinia immune globulin (VIG) dapat digunakan.

Wabah Cacar Monyet Monkeypox Makin Dekat ke Indonesia ! Penyebarannya Berbeda dengan Covid-19

Pencegahan

Melansir CDC, ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah cacar monyet, antara lain:

  • Hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi sarang virus (termasuk hewan yang sakit atau yang ditemukan mati di daerah di mana cacar monyet terjadi)
  • Hindari kontak dengan bahan apa pun, seperti tempat tidur, yang pernah bersentuhan dengan hewan yang sakit
  • Pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi
  • Cuci tangan yang baik setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi
  • Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien.

Komplikasi

Menurut WHO, komplikasi cacar monyet dapat mencakup kondisi serius berikut:

  • Infeksi sekunder
  • Bronkopneumonia
  • Sepsis
  • Ensefalitis

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cacar Monyet"

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved