82 CJH Asal Mempawah Ikuti Manasik Haji, Kepala Kemenag Berpesan Jaga Kekompakan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah, Hasib Arista membuka kegiatan manasik haji tingkat kecamatan, pada Senin 23 Mei 2022.

Bimbingan Manasik bagi Calon Jemaah Haji (CJH) Kabupaten Mempawah dilaksanakan di dua zona.

Zona I dipusatkan di Masjid Nikmatullah Sungai Pinyuh yang terdiri dari CJH asal Kecamatan Sungai Pinyuh, Kecamatan Anjungan, Kecamatan Toho, Kecamatan Segedong dan Kecamatan Siantan.

Sedangkan zona II bimbingan manasik haji dilaksanakan di Balai Manasik Haji KUA Kecamatan Mempawah Hilir, yang terdiri dari CJH Kecamatan Mempawah Hilir, Kecamatan Mempawah Timur dan Kecamatan Sungai Kunyit.

Selain itu Manasik haji juga dilaksanakan dengan dua tingkat. Yakni tingkat pertama dilaksanakan pada tingkat kecamatan yang digelar pada 23-26 Mei 2022. Sedangkan manasik tingkat Kabupaten akan dilaksanakan pada tanggal 30-31 Mei 2022 di Masjid Agung Al-Falah Mempawah.

Diketahui juga bahwa ada 82 CJH asal Mempawah yang akan berangkat Haji Tahun 2022 ini.

Kepala Kemenag Mempawah, Hasib Arista, menyampaikan pesan kepada calon jemaah menjaga mental dan kesehatan supaya dapat melaksanakan haji dengan baik, kuatkan niat dan hati yang ikhlas untuk beribadah ke tanah suci, kemudian para calon jemaah harus menjaga kekompakan, baik selama berada di tanah air maupun di tanah suci.

• Wabup Wahyudi Hidayat Buka Manasik Haji di Kapuas Hulu

“Saya harapkan kesiapan mental kita untuk beribadah ke tanah suci. Kepada pembimbing manasik saya harapkan untuk menyampaikan materi sesederhana mungkin agar mudah dipahami. Utamakan untuk memperbanyak praktik pelaksanaan ibadah haji,” ujar Hasib Arista, Selasa 24 Mei 2022.

Hasib melanjutkan, ibadah haji ini menjadi penting bagi para calon jemaah harus menjaga kekompakan, baik selama berada di tanah air maupun di tanah suci.

"Perlu adanya kebersamaan dan kekompakan. Harus patuh dengan ketua regu maupun ketua rombongan. Harus satu komando. Jangan pernah merasa diri sudah bisa lalu memisahkan diri dengan barisan atau kelompok,” katanya.

“Ingat, biasanya orang yang merasa diri tau, merasa sombong pasti bisa, ternyata malah tersesat. Pulang ke penginapan diantar petugas haji atau polisi Arab Saudi. Itu jelas dan saya saksikan sendiri ketika menjadi ketua regu saat melaksanakan haji beberapa tahun lalu,” tegas Hasib Arista. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News