Apa itu Cacar Monyet? Apakah Cacar Monyet Menular?

Masa inkubasi cacar monyet biasanya 7-14 hari tetapi dapat berkisar antara 5-21 hari.

SPL via BBC INDONESIA
Penyakit langka cacar monyet bisa menyebabkan ruam pada wajah dan tangan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Eropa dan sejumlah negara di dunia kembali membuat kabar mengagetkan dengan varian penyakit baru yang menyerang manusia.

Setelah sebelumnya Covid-19 dan telah menjadi pandemi dunia, hepatitis akut yang menyerang anak-anak dan teranyar adalah cacar monyet.

Lalu apa itu cacar monyet, apakah dapat menular?

Penyakit endemik di beberapa bagian Afrika yakni monkeypox atau cacar monyet telah terdeteksi di beberapa negara.

Prancis, Belgia dan Jerman telah melaporkan kasus cacar monyet pertama mereka pada Jumat 20 mei 2022.

Sebelumnya Australia juga telah melaporkan kasus pertamanya pada hari ini.

Dugaan Hepatitis Akut di Indonesia Jadi 14 Kasus, Paling Banyak Usia di Bawah 5 Tahun

Sementara Inggris telah mengkonfirmasi sembilan kasus cacar monyet sejak 6 Mei 2022.

Mengutip Al Jazeera, Monkeypox diidentifikasi pada seorang pria berusia 29 tahun di wilayah Ile-de-France, yang mencakup Paris, yang belum lama ini kembali dari negara tempat virus itu beredar, kata otoritas kesehatan Prancis, Jumat.

Secara terpisah, lembaga mikrobiologi angkatan bersenjata Jerman mengatakan telah mengkonfirmasi virus pada pasien yang telah mengembangkan lesi kulit gejala penyakit.

Kemudian di Belgia, ahli mikrobiologi Emmanuel Andre mengkonfirmasi dalam tweet bahwa lab Universitas Leuven telah mengkonfirmasi kasus kedua dari dua kasus di negara itu, pada seorang pria dari Flemish Brabant.

Dengan meningkatnya jumlah kasus yang terdeteksi di beberapa negara Eropa, badan kesehatan Jerman Robert Koch Institute telah mendesak orang-orang yang kembali dari Afrika Barat untuk segera menemui dokter mereka jika mereka melihat ada perubahan pada kulit mereka.

Monkeypox adalah virus zoonosis yakni virus yang ditularkan dari hewan ke manusia.

Monkeypox atau cacar monyet memiliki gejala yang sangat mirip dengan pasien cacar pada umumnya.

Wabah Cacar Monyet Ancam Dunia, Apa itu Cacar Monyet? Apakah Berubah Jadi Monyet?

Dikutip dari CDC, virus cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae.

Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi.

Monkeypox pertama kali ditemukan pada tahun 1958 ketika dua wabah penyakit seperti cacar terjadi di koloni monyet yang dipelihara untuk penelitian, maka diberi nama 'cacar monyet'.

Cacar monyet manusia pertama kali diidentifikasi pada manusia pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo pada seorang anak laki-laki berusia 9 tahun di wilayah di mana cacar telah dieliminasi pada tahun 1968.

Sejak itu, sebagian besar kasus telah dilaporkan dari pedesaan, daerah hutan hujan di Cekungan Kongo, khususnya di Republik Demokratik Kongo dan kasus manusia semakin banyak dilaporkan dari seluruh Afrika Tengah dan Barat, sebagaimana dikutip dari laman resmi WHO.

Pada manusia, gejala cacar monyet mirip tetapi lebih ringan daripada gejala cacar biasa.

Apa Itu Penyakit Cacar Monyet yang Kini Viral? Kenali Penyebab dan Gejala Serta Cara Mencegahnya

Monkeypox dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.

Perbedaan utama antara gejala cacar dan cacar monyet adalah bahwa cacar monyet menyebabkan kelenjar getah bening membengkak (limfadenopati) sedangkan cacar tidak.

Masa inkubasi cacar monyet biasanya 7-14 hari tetapi dapat berkisar antara 5-21 hari.

Gejala yang dialami:
Demam
Sakit kepala
Nyeri otot
Sakit punggung
Pembengkakan kelenjar getah bening
Panas dingin
Kelelahan.
Dalam 1 sampai 3 hari (kadang-kadang lebih lama) setelah munculnya demam, pasien mengalami ruam, sering dimulai pada wajah kemudian menyebar ke bagian lain dari tubuh. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prancis, Jerman dan Belgia Laporkan Kasus Pertama Cacar Monyet

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved