Ritual Adat Ngampar Bide Buka Gawai Dayak ke 36 Kalbar
Pada upacara adat Ngampar Bide ini, terdapat 19 jenis Suba yang diberikan kepada 19 perwakilan organisasi, tokoh masyarakat dan wakil dari pemerintah.
Penulis: Ferryanto | Editor: Try Juliansyah
lihat foto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Membuka Pekan Gawai Dayak ke 36 tahun 2022 Kalimantan Barat ritual adat Ngampar Bide dilaksanakan.
Secara adat Dayak Kanayant, Upacara adat Ngampar Bide yang merupakan upacara tolak bala sebelum Gawai Adat Dayak dilaksanakan di Rumah Adat Dayak Radakng Pontianak, Kamis 19 Mei 2022.
Sebelumnya dilaksanakannya upacara Ngampar Bide, terlebih dahulu dilaksanakan upacara adat Nabok Padagi yang dilaksanakan di rumah Betang, jalan Letjen Sutoyo Pontianak yang kemudian dilanjutkan dengan upacara Adat Nyapat Saka.
Secara umum Adat Ngampar Bide adalah upaya pemberitahuan undangan kepada semua pihak, baik masyarakat Dayak dan Non Dayak untuk dapat hadir pada acara Gawai Dayak.
Selain memberitahukan kepada manusia, upacara Adat Ngampar Bide ini juga merupakan upaya memberitahukan kepada sang Penguasa Alam Semesta atau Jubata bahwa Gawai Dayak akan dilaksanakan.
• Bupati Lepas Rombongan DAD Kapuas Hulu Ikut Lomba Gawai Dayak di Pontianak
"Jadi kita meminta izin meminta berkat, meminta perlindungan kepada Jubata, Tuhan Yang Maha Kuasa agar acara yang kita laksanakan berjalan dengan lancar, selamat dan aman,"tutur Yohanes Supriadi, Koordinator Kegiatan Gawai Dayak.
Pada Upacara Adat Ngampar Bide, ia memaparkan terdapat sejumlah prosesi inti, pertama prosesi doa Nyangahant yang dipimpin oleh Imam atau Panyangahant yang kemudian dilanjutkan pemberian Suba atau penghormatan kepada orang - orang berpengaruh yang bisa memberikan dukungan kepada pelaksanaan ini.
Pada upacara adat Ngampar Bide ini, terdapat 19 jenis Suba yang diberikan kepada 19 perwakilan organisasi, tokoh masyarakat dan wakil dari pemerintah.
Diakuinya, saat ini ritual adat Dayak sudah mulai berkurang intensitasnya dilakukan ditengah masyarakat adat Dayak, oleh sebab itu dengan berbagai kegiatan seperti ini pihaknya berusaha terus menggiatkan ini dengan harapan berbagai ritual adat Dayak dapat terus lestari khususnya bagi kalangan muda. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News
