Sosok Penguasa Uni Emirat Arab, Mohamed bin Zayed Presiden UEA Berpengaruh di Dunia

Lahir pada 11 Maret 1961, MBZ dikirim ke sekolah militer di Inggris dan lulus dari Akademi Militer Kerajaan Sandhurst yang terkenal pada 1979.

Kompas.com
Mohamed bin Zayed (MBZ) Al Nahyan menjadi presiden baru Uni Emirat Arab (UEA) 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Pangeran Mohamed bin Zayed (MBZ) Al Nahyan menjadi presiden baru Uni Emirat Arab (UEA) menggantikan Sheikh Khalifa.

Pria berusia 61 tahun itu menjabat setelah kematian Sheikh Khalifa pada Jumat 13 Mei 2022.

MBZ dipilih dengan suara bulat oleh Dewan Tertinggi Federal, yang terdiri dari penguasa tujuh emirat UEA.

Lantas, siapa sebenarnya MBZ?

MBZ telah lama dipandang sebagai orang kuat yang telah mendorong kebangkitan negara Teluk itu menjadi lebih menonjol, dikutip dari AFP.

Raja Arab Saudi King Salman Dilarikan ke Rumah Sakit ! Kesehatan Ayah Bos Newcastle United Memburuk?

Selama bertahun-tahun, ia menjadi kekuatan di belakang tahta Abu Dhabi, ibu kota UEA.

Meski jarang berbicara di depan umum, ambisinya telah diperlihatkan dalam beberapa tahun terakhir ketika UEA membangun profilnya sebagai pemain regional.

Dalam waktu singkat, UEA telah membangun program tenaga nuklir dan mengirim manusia ke luar angkasa.

Pada Juli 2020, ia bergabung dengan klub elit lain dengan mengirimkan penyelidikan ke Mars, untuk menandai peringatan 50 tahun penyatuannya.

MBZ yang dinobatkan sebagai putra mahkota Abu Dhabi pada November 2004 adalah putra ketiga Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, pendiri UEA.

Dia telah menjabat sebagai wakil komandan angkatan bersenjata dan ketua Dewan Eksekutif Abu Dhabi yang mengontrol keuangan substansial emirat.

Niat Sholat Tahajud Tulisan Arab dan Indonesia, Ada 4 Janji Allah SWT Bagi yang Melaksanakannya

Lahir pada 11 Maret 1961, MBZ dikirim ke sekolah militer di Inggris dan lulus dari Akademi Militer Kerajaan Sandhurst yang terkenal pada 1979.

Dia dengan cepat naik pangkat menjadi komandan angkatan udara, wakil kepala staf, dan akhirnya kepala staf pada Januari 1993, dan setahun kemudian dipromosikan ke pangkat jenderal.

Digambarkan oleh para diplomat sebagai orang kuat Abu Dhabi, Sheikh Mohamed telah menjalin hubungan di ibu kota dunia, khususnya di Barat.

MBZ diyakini telah mengambil keputusan untuk mengerahkan pasukan di Yaman pada 2015 sebagai bagian dari kampanye militer melawan pemberontak Huthi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved