Berakhir Damai, Perkelahian Oknum TNI dan Pemuda di Singkawang Diselesaikan Secara Kekeluargaan

"Sudah ada kesepakatan diselesaikan secara kekeluargaan. Harapan saya tidak ada upaya provokasi baik dari media sosial maupun langsung, ini yang berba

Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Dok. Prokopim Pemkot Singkawang
Foto bersama antara Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, Komandan Brigif 19/KH Letkol Inf. Wahyu Ramadhanus Suryawan, tokoh masyarakat (kakek korban) Adrianus, Kapolres Singkawang dan Camat Singkawang Timur, usai rapat terkait kasus perkelahian antara TNI dan warga Singkawang. Jumat 13 Mei 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Perkelahian yang sempat terjadi antara oknum anggota TNI Batalyon Infanteri 641/Raider dengan seorang pemuda warga Kecamatan Singkawang Timur, Kota Singkawang, Kalimantan Barat belum lama ini, diakhiri dengan damai oleh kedua pihak.

Menurut penuturan Komandan Brigif 19/KH Letkol Inf. Wahyu Ramadhanus Suryawan, kejadian tersebut bermula dari sebuah kesalahpahaman antara oknum TNI dengan seorang pemuda tersebut, hingga berujung perkelahian.

Namun, Letkol Inf. Wahyu memastikan antara anggotanya dan pemuda tersebut sudah berdamai dan menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan.

"Sudah ada kesepakatan diselesaikan secara kekeluargaan. Harapan saya tidak ada upaya provokasi baik dari media sosial maupun langsung, ini yang berbahaya," ujar Letkol Inf. Wahyu.

Dari penuturan Lektol Inf. Wahyu, oknum anggota TNI Batalyon Infanteri 641/Raider yang terlibat perkelahian tersebut akan dikenakan sanksi adat oleh masyarakat setempat.

Personel Satbinmas Polres Singkawang Imbau Prokes dan Bagikan Masker di Pasar Pagi

Sementara dari internal TNI sendiri, pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan untuk menjatuhkan sanksi yang sesuai terhadap anggota TNI yang terlibat perkelahian tersebut.

"Kita akan proses dulu. Itu juga sudah ada aturannya, ini tidak bisa kami publikasi karena sifatnya hukuman" ujarnya.

Secara Kekeluargaan

Sementara itu, usai terjalinnya kesepakatan damai, kakek korban sekaligus Tokoh Adat Masyarakat Dayak setempat, Adrianus mengatakan sudah tidak ada permasalahan antara pihak keluarganya dengan anggota TNI terlibat perkelahian dengan cucunya tersebut.

"Saya atas nama keluarga, itu kami serahkan secara kekeluargaan hukuman adatnya, hukuman yang lainnya kami serahkan ke unsur pimpinan di kesatuannya," ujar Adrianus.

Dari penuturan Adrianus, pihaknya memang lebih mengutamakan penyelesaian permasalahan secara kekeluargaan atas kejadian yang menimpa cucunya tersebut.

Yang terpenting menurutnya, adalah bagaimana menjaga situasi di masyarakat tetap aman, damai, dan kondusif.

Selaku tokoh masyarakat Dayak setempat, pihaknya juga meminta agar masyarakat tidak menyebarluaskan hoax atau berita tidak benar tentang kejadian tersebut.

"Kami tetap menjunjung tinggi tali persaudaraan antara masayarakat dengan kesatuan TNI," tukasnya.

Jangan Terpancing

Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengimbau masyarkat untuk tidak terpancing dan terprovokasi isu yang tidak benar atas insiden perkelahian antara oknum TNI anggota Batalyon Infanteri 641/Raider dengan seorang pemuda di Singkawang Timur.

Menurut Tjhai Chui Mie, persoalan antara pelaku dan korban tersebut sudah ditangani dan diselesaikan secara kekeluargaan antara kedua belah pihak.

"Ini adalah kesalahpahaman, dan sudah diselesaikan secara kekeluargaan antar pihak sesuai kesepakatan kedua pihak bersangkutan," ujar Tjhai Chui Mie.

Dengan diselesaikannya persoalan tersebut secara kekeluargaan, Tjhai Chui Mie berharap, tidak ada lagi isu liar bernada memprovokasi yang beredar di Media Sosial tentang kejadian ini.

Dirinya ingin, Kota Singkawang tetap menjadi daerah yang damai, kondusif, aman dan nyaman bagi masyarakatnya.

"Jangan ada lagi postingan di media sosial yang memprovokasi, sehingga dapat merusak keharmonisan kita, karena kesalahpahaman yang terjadi sudah diselesaikan secara kekeluargaan," pintanya. (*)

(Simak berita terbaru dari Singkawang)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved