Eks Tentara Bayaran Wagner Group Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Kegagalan Invasi Rusia ke Ukraina

Pada awal invasi, serangan Rusia menyasar langsung ke ibu kota Ukraina, Kiev . militer Rusia akhirnya balik badan dan mundur dari kawasan Kiev .

Editor: Ishak
OLGA MALTSEVA /AFP
Tentara Rusia tampak berpose dalam sebuah agenda beberapa waktu lalu. Mantan tentara bayaran anggota Wagner Gruop beberkan alasan di balik kegagalan invasi Rusia ke Ukraina . Termasuk dalam misi perebutan kota Kiev . Selengkapnya di artikel ini Rabu 11 Mei 2022 / ILUSTRASI. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Wagner Gruop adalah satu di antara kelompok tentara bayaran yang dilibatkan dalam invasi Rusia ke Ukraina 2022 .

Para petempur Wagner Group tak jarang menjadi satu di antara pasukan pendobrak yang bertempur di garis depan menghadapi milisi dan tentara Ukraina .

Pada awal invasi, serangan Rusia menyasar langsung ke ibu kota Ukraina, Kiev .

Setelah berpekan-pekan pertempuran, militer Rusia akhirnya balik badan dan mundur dari kawasan Kiev .

Joe Biden Sebut Presiden Rusia Vladimir Putin Terjebak Perang Tanpa Jalan Keluar di Ukraina !

Termasuk di antaranya dari bandara Hostamel atau Gostamel yang direbut 'mati-matian' di awal-awal invasi Rusia ke Ukraina

Pasukan tempur Rusia kemudian difokuskan ke wilayah Donbass , yang berada di timur Ukraina.

Terkait kegagalan Militer Rusia merebut ibu kota Ukraina itu, eks anggota tentara bayaran anggota Wagner Gruop membeberkan alasan di balik peristiewa tersebut.

Perang Rusia Vs Ukraina Terkini, Ukraine Pukul Mundur Militer Rusia dari Desa-desa Sekitar Kharkiv

Menurutnya, hal itu adalah perkara yang tidak dapat dihindari !

Eks tentara bayaran tersebut, Marat Gabidullin mengungkpakan fakta bahwa Rusia pada tahun-tahun sebelumnyatidak pernah secara langsung menghadapi musuh yang kuat.

Situasi itu, menurut mantan tentara bayaran Wagner Group yang terkait dengan Kremlin, membuat Militer Rusia justru kewalahan di medan perang sebenarnya.

Marat Gabidullin mengambil bagian dalam misi Grup Wagner atas nama Kremlin di Suriah.

Dan dalam konflik sebelumnya di Ukraina, sebelum memutuskan untuk mengumumkan pengalamannya di dalam perusahaan militer swasta rahasia.

Nyawa Elon Musk Terancam Karena Bantu Ukraina Lawan Invasi Rusia , Unggah Tulisan Dmitry Rogozin

Dia keluar dari kelompok Wagner Group pada 2019 lalu.

Tepat beberapa bulan sebelum Rusia meluncurkan invasi pada 24 Februari, Marat Gabidullin, 55 tahun, mengatakan dia menerima telepon dari seorang perekrut yang mengundangnya untuk kembali berperang sebagai tentara bayaran di Ukraina.

Dia menolak, sebagian karena, katanya, dia tahu pasukan Rusia tidak mampu melakukan pekerjaan itu.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved