Khazanah Islam
Niat Puasa Syawal Tidak Berurutan Sekaligus Niat Puasa Qadha dan Gabung dengan Puasa Sunnah
Hukum puasa syawal adalah sunah mustahab yang berarti sangat dianjurkan untuk dilakukan, hal ini setara dengan salat Dhuha.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Selama bulan syawal umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah.
Utamanya adalah mulai dari tanggal 2 hingga 7 syawal dan dilakukan secara berurutan.
Namun sejumlah ulama tidak mempermasalah jika dilakukan tidak berurutan.
Sebab bisa digabung dengan puasa sunnah lainnya seperti puasa Senin-Kamis, Puasa Ayyamul Bidh serta Puasa Qadha atau ganti puasa wajib.
Puas Syawal merupakan puasa sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam setelah hari pertama lebaran.
Hukum puasa syawal adalah sunah mustahab yang berarti sangat dianjurkan untuk dilakukan, hal ini setara dengan salat Dhuha.
• Bacaan Niat Puasa Syawal Bertepatan dengan Senin 9 Mei 2022
Orang yang melakukan puasa Syawal dijanjikan akan masuk surga bersama Rasulullah saw.
Hal ini karena orang tersebut telah menghidupkan sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah saw.
Menggabungkan dua hingga tiga puasa sunnah ini hukumnya boleh, hal itu berdasarkan hadits Rasulullah SAW bersabda.
الصَّدَقَةُ عَلَى المِسكينِ صَدَقةٌ ، وعَلَى ذِي الرَّحِمِ ثِنْتَانِ : صَدَقَةٌ وَصِلَةٌ
"Bersedekah kepada orang miskin adalah sedekah, bersedekah kepada orang yang punya hubungan persaudaraan ada dua macam keutamaan: bersedekah dan silaturrahim. (HR. At Tirmidzi No. 657, katanya: hasan).
Dalam Hadits ini mencontohkan terhadap adanya satu amal yaitu sedekah kepada keluarga sendiri bisa dapat dua manfaat, yaitu sedekah itu sendiri dan mempererat silaturrahim.
Oleh karena itu, satu amal ibadah bisa digabungkan denga amalan lainnya.
Bahkan jika memiliki hutang puasa wajib maka wajib diganti atau di Qadha dan perlu diutamakan.
Tetap akan mendapatkan keutamana puasa sunnah dan puasa qadha dalam sekali puasa.
Untuk batas puasa syawal sesuai dengan namanya yaitu selama bulan syawal bedasarkan penanggalan hijriyah.
Bisa dihitung dari mulai lebaran idul Fitri yang merupakan tanggal 1 Syawal hingga 30 Syawal.
Dalam penanggalan Hijriyah tidak ada tanggal 31 semua sama yaitu tanggal 30.
Tahun 2022 30 syawal jatuh pada tanggal 31 Mei 2022.
• Peringati Malam 1 Syawal, Remas Raudhatul Islamiyah Gelar Pawai Obor Keliling Kampung
Niat Puasa Syawal dan Qadha
Niat Puasa Qadha
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."
Niat Puasa Syawal
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya : Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.
Niat Puasa Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala
Artinya: "Saya niat puasa hari Senin, sunah karena Allah ta'ala."
Niat Puasa Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa hari Kamis, sunah karena Allah ta'ala."
Berikut Bacaan Doa Buka Puasa
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
"Allaahummalakasumtu wabika amantu wa'aa rizkika aftortu birohmatika yaa arhamarra himiin"
Artinya : Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa) dengan rahmat-Mu Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.
Doa Berbuka Puasa dari riwayat HR Abu Dawud
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.
Artinya "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."
Lafazd Doa Buka Puasa Lainnya
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى
Allahumma laka shumtu wa'ala rizqika afthortu dzahaba-dh-dhama'u wabtalatil 'uruqu wa tsabatal ujru insya-Allah ta'ala
Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu lah aku berpuasa, atas rezeki-Mu lah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insya Allah".