Kadiskes Kalbar Sebut Hepatitis Akut Misterius pada Anak Perlu Penanganan Khusus
Oleh karena itu untuk saat ini pihaknya masih menunggu Standard Operating Procedure (SOP) penanganan Hepatitis Akut pada anak, yang sedang dipersipaka
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harry Agung mengatakan, untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) di Kalimantan Barat, terkait penangan penyakit Hepatitis selama ini sudah dilakukan.
“Terkait dengan kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan dan Rumah Sakit, maka perlu saya jelaskan bahwa, sebenarnya identifikasi dan penanganan penyakit Hepatitis, selama ini sudah dilakukan. Baik mulai di jajaran pelayanan kesehatan di Puskesmas atau klinik, maupun rujukan penanganan Hepatitis di Rumah Sakit,” jelasnya,
Namun, lanjut Agung menambakahkan, di karenakan Hepatitis Akut Misterius pada anak yang penyebabnya belum diketahui ini. Memerlukan penangan khusus.
Oleh karena itu untuk saat ini pihaknya masih menunggu Standard Operating Procedure (SOP) penanganan Hepatitis Akut pada anak, yang sedang dipersipakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
• Diagnosa Awal Hepatitis Akut Misterius Hingga Cara Penanganan Jika Muncul Gejala Ini
“Hanya saja saat ini adalah kasus Hepatitis Akut pada anak yang belum diketahui penyebabnya, yang bukan termasuk kedalam Hepatitis A,B,C,D, dan E yang selama ini ada,” katanya.
“Nah khusus terkait dengan penanganan Hepatitis Akut pada anak yang tidak diketahui penyebabnya, memang memerlukan SOP khusus, yang sekarang ini sedang dipersiapkan oleh Kementerian Kesehatan. Mudah-mudahan tidak lama lagi kami juga dapat Standart Operating Procedure khusus penangan Hepatitis Akut pada anak yang tidak diketahui penyebabnya ini,” tuturnya.
Agung menambahkan, Hepatitis Akut pada Anak memang sudah menjadi perhatian khusus. Oleh karena itu, bersama pihak terkait, khususnya Dinas Kesehatan dan Fanyaskes yang ada di Kalimantan Barat, sudah meningkatkan kewaspadaan terhadap kasus Jaundice Akut.
“Maka menjadi perhatian khusus, dan sudah kami koordinasikan melalui Dinas Kesehatan untuk mengintruksikan, baik jajaran tenaga kesehatan di Puskesmas maupun Rumah Sakit. Untuk melakukan peningkatan kewaspadaan terhadap kasus-kasus Jaundice Akut yang terjadi, yang di tangani di wilayahnya,” pungkasnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Pontianak)