Bupati Kapuas Hulu Minta Dinkes Segera Ambil Langkah Penanganan Penyakit DBD
"Juga lakukan pemeriksaan daerah-daerah yang sudah terdampar DBD, agar kasusnya tidak berkembang ke lainnya," ucapnya.
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUASHULU - Bupati Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Fransiskus Diaan, menyatakan hasil peninjauan pelayanan kesehatan di RSUD Achmad Diponegoro Putussibau, ditemukan ada dua kasus pasien DBD.
"Kasus DBD harus segera disikapi dengan cepat, dan saya sudah berkomunikasi langsung dengan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana," ujarnya kepada wartawan, Senin 9 Mei 2022.
Bupati juga mendesak Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, agar segera melakukan fogging jentik nyamuk yang bisa menjadi penyebab demam berdarah.
"Juga lakukan pemeriksaan daerah-daerah yang sudah terdampar DBD, agar kasusnya tidak berkembang ke lainnya," ucapnya.
• Wakapolres Kapuas Hulu Pimpin Apel Pengecekan Personel Usai Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri
Fransiskus Dian kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar selalu menjaga kebersihan dilingkungan masing-masing, supaya nyamuk DBD tidak mudah berkembang biak.
"Jadi kita bisa terhindar dari DBD tersebut," ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu, Sudarso menyatakan saat ini berdasarkan data ada 4 kasus masyarakat penyakit DBD di Kapuas Hulu.
"2 Pasien DBD masih dalam perawatan medis di rumah sakit Putussibau, dan 2 pasien lagi sudah sembuh, dan mudah-mudahan tidak ada penambahan pasien DBD lagi," ujarnya.
Dalam penyakit DBD sendiri, jelas Sudarso, pihaknya sudah melakukan sejumlah upaya pencegahan dengan memberikan sosialisasi ke masyarakat, fogging jentik nyamuk, dan lainnya.
"Terpenting adalah bagaimana masyarakat harus tetap menjaga lingkungan masing-masing tetap bersih, sesuai dengan arahan dari pemerintah, agar nyamuk DBD tidak berkembang biak," ungkapnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Kapuas Hulu)