Jumlah Penumpang di Bandara Internasional Supadio Meningkat 284 Persen
Tapi ini memang menjadi suatu pertanda yang baik, karena peningkatannya sangat signifikan dibandingkan tahun 2021 kemarin
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA- Executive General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, Akbar Putra Mardhika menerangkan, ada terjadi peningkatan jumlah penumpang angkutan lebaran tahun 2022, di Bandara Internasional Supadio.
Menurut penuturan Akbar, peningkatan tersebut meningkat sangat signifikan, mencapai 284 persen dari periode H-10 lebaran s.d H+4 lebaran, antara tahun 2022 dan 2021.
“Untuk traffic angkutan lebaran tahun 2022, jika dibandingkan dengan traffic lebaran tahun 2021. Jadi terjadi peningkatan yang sangat signifikan, di mana sampai dengan H+5 ini, di tahun lalu hanya di 45 ribu penumpang. Sementara kita saat ini sudah di angka 124 ribu penumpang,” jelasnya, Minggu, 8 Mei 2022.
“Sehingga kalau kita persentasekan, sekitar 284 persen dari tahun 2021 peningkatannya,” ujarnya.
Lanjut Akbar menerangkan, jika dibandingkan dengan tahun 2019 sebelum pandemi, kondisi angkutan lebaran di Bandara Internasional Supadio untuk tahun 2022 ada di angka 75 persen di bandingkan tahun 2019. Menurut penuturan Akbar angka tersebut belum mencapai fase normal.
• Antisipasi Lonjakan Penumpang, Garuda Indonesia Jadwalkan Extra Flight 9 Mei 2022
“Tapi kalau kita apple to apple, kita bandingkan H-10 sampai H+4 dibandingkan dengan sebelum pandemi di tahun 2019. Kita masih di angka 75 persen dari tahun 2019,” terangnya.
“Jadi dibandingkan dengan periode normal sebelum pandemi di tahun 2019, angkutan lebaran tahun ini 75 persen dari tahun 2019. Jadi belum mencapai pase normal,” katanya.
Namun Akbar menilai, adanya peningkatan penumpang yang cukup signifikan di tahun 2022 ini, menjadi pertanda yang baik untuk memulihkan kondisi angkutan udara di Bandara Internasional Supadio yang sempat terhambat selama dua tahun, di karenakan pandemi Covid-19.
“Tapi ini memang menjadi suatu pertanda yang baik, karena peningkatannya sangat signifikan dibandingkan tahun 2021 kemarin. 2022 ini sudah ada peningkatan yang baik di angka 284 persen, itu sudah mencapai sekitar 75 persen dari periode normal,” tuturnya.
“Dan kita harapkan, situasi pandemi ini semakin membaik menjadi endemik mungkin ya. Sehingga masyarakat, dan terkait regulasi juga dapat mendukung percepatan, pemulihan untuk perjalanan melalui angkutan udara,” tukasnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Kubu Raya)