Tinju Dunia
Canelo Alvarez Kalah Lawan Dmitry Bivol, Rekor Raja Tinju Dunia Rusak
Bertarung di T-Mobile Arena, Nevada, Amerika Serikat, Bivol dinyatakan menang angka mutlak atas Alvarez dengan skor 115-113, 115-113 dan 115-111.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Raja tinju dunia, Canelo Alvarez kalah angka mutlak saat melawan petinju Rusia, Dmitry Bivol, Minggu 8 Mei 2022.
Hasil ini membuat Bivol berhasil mempertahankan gelar WBA kelas berat ringan miliknya.
Bertarung di T-Mobile Arena, Nevada, Amerika Serikat, Bivol dinyatakan menang angka mutlak atas Alvarez dengan skor 115-113, 115-113 dan 115-111.
Hasil ini merusak rekor Caleno yang sudah lebih dari 8 tahun tak pernah merasakan kekalahan, setelah terakhir dia takluk di tangan Floyd Mayweather Jr. pada 14 September 2013.
Bivol langsung memperlihatkan ketangguhannya di ronde pertama.
Dia merespons semua serangan Alvarez dengan beberapa kombinasi yang bagus.
• Jadwal Timnas Indonesia vs Timor Leste U23 di SEA Games 2022, Shin Tae yong Masih Punya Harapan
Alvarez masih mengalami kesulitan menembus pertahanan Bivol di ronde kedua.
Bivol mengendalikan pertarungan dengan menjaga jarak secara meyakinkan.
Ketika Alvarez berusaha mendekat, dia harus menerima pukulan-pukulan counter dari Bivol.
Baru di ujung ronde kedua, Alvarez akhirnya bisa mendaratkan pukulan bagus ke badan Bivol.
Ronde 3, Bivol yang mengambil posisi tengah terus mengendalikan jarak dengan jab-jab.
Alvarez mendaratkan hook yang dijawab jab Bivol.
Kombo dari Bivol kembali masuk untuk mengakhiri ronde ketiga.
Masuk ke ronde keempat, situasi belum banyak berubah dengan Bivol masih mempertahankan pendekatannya menjaga jarak.
Di akhir ronde 4, Alvarez sempat tersudut di tali ring dengan Bivol terus melancarkan jab-jab.
Tetapi, sang raja tinju dunia juga sempat memasukkan uppercut.
Ronde 5, Canelo Alvarez berusaha semakin intens mendekat untuk memasukkan pukulan.
Tetapi, Dmitry Bivol terus mengendalikan pertarungan dengan pergerakan kaki yang lincah, pertahanan, dan counter-nya.
Ronde 6 diawali dengan Bivol mendaratkan jab ke badan Alvarez dan sebuah pukulan silang.
Alvarez menutup ronde ini dengan wajahnya mulai memerah karena memar ringan.
Adu pukulan terjadi intens di ronde 7 tetapi counter Bivol lebih banyak masuk.
Alvarez tampaknya mulai frustrasi karena pukulan-pukulan kuatnya selalu ditangkal Bivol.
Di awal ronde 8, Bivol meningkatkan agresivitasnya melepaskan pukulan.
Bivol sempat memojokkan Alvarez ke tali ring dan mengakhiri ronde ini dengan rentetan pukulan ke badan sang raja tinju dunia.
Canelo Alvarez ganti tampil agresif di ronde 9.
Petinju berusia 31 tahun ini mendaratkan banyak pukulan bagus ke badan Bivol.
Ronde 9 tampaknya berhasil diambil Alvarez setelah lama tertekan di ronde-ronde sebelumnya.
Tetapi, Dmitry Bivol kembali menyulitkan Canelo Alvarez di ronde 10 dengan jab-jab.
Alvarez sempat terpojok di sudut ring dan Bivol menghujaninya dengan pukulan untuk mengakhiri ronde ke-10.
Sadar dirinya sudah tertinggal jauh dalam poin, Alvarez mencoba mengambil inisiatif di ronde 11.
Lagi-lagi pertahanan Bivol sulit tertembus oleh upaya Alvarez.
Butuh kemenangan KO, Alvarez menyerang habis-habisan di ronde terakhir.
Bivol dipaksa bertahan di tali ring meladeni serangan-serangan yang dilontarkan Alvarez.
Tetapi, Alvarez malah memakan tiga jab dari Bivol yang memaksanya menjauh dan menurunkan tekanan.
Keunggulan Dmitry Bivol sangat jelas dalam pertarungan 12 ronde ini.
Statistik yang dikutip Juara.net dari CBS Sports menyebutkan Canelo Alvarez hanya mendaratkan 84 pukulan, jumlah terendah sepanjang kariernya.
Bivol pun dinyatakan menang angka mutlak atas Alvarez dengan skor 115-113, 115-113, 115-111.
Meski kalah, Canelo Alvarez mengakui ketangguhan Bivol.
"Anda harus menerimanya, ini tinju," kata Alvarez tentang kekalahan tersebut, dilansir bbc.
"Dia juara yang hebat. Terkadang dalam tinju Anda menang dan kalah dan saya tidak memberi alasan. Saya kalah dan dia menang," katanya.
Canelo juga menyatakan keinginan untuk pertandingan ulang.
"Ya, tentu saja saya mau. Ini tidak berakhir seperti ini," tegasnya.
Gayung bersambut. Bivol juga langsung menyampaikan keinginan untuk duel ulang.
"Saya siap untuk pertandingan ulang, saya hanya ingin diperlakukan sebagai juara sekarang," ungkap pria yang memegang gelar kelas berat ringan WBA sejak 2016.