Pohon Pisang Unik di Padu Banjar Kayong Utara Miliki Tandan Sepanjang 1,5 Meter dan Berbuah Lebat

Kepala Desa Padu Banjar, Kasdy menuturkan pohon pisang unik ini berada di di jalan sahaman RT 005, Dusun Sutera A.2, Desa Padu Banjar, Kecamatan Simpa

Penulis: Zulfikri | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Kades Padu Banjar, Kasdy.
Pohon Pisang Unik yang memiliki tandan sepanjang 1,5 meter dan berbuah lebat di Dusun Sutera A.2, Desa Padu Banjar, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Kalbar. Rabu 4 Mei 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Ada hal unik yang menyita perhatian masyarakat di Desa Padu Banjar, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, yakni pohon pisang yang memiliki tandan sepanjang sekitar 1,5 meter. 

Warga sekitarpun antusias melihat pohon pisang tersebut. Pemilik pohon pisang unik ini merupakan warga setempat yakni Bapak Hairul Huda. Tuannya menyebut ini pisang seribu namanya.

Kepala Desa Padu Banjar, Kasdy menuturkan pohon pisang unik ini berada di di jalan sahaman RT 005, Dusun Sutera A.2, Desa Padu Banjar, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Kalbar. 

Tim Satgas Posko Covid-19 Kabupaten Kayong Utara Laksanakan Pengamanan di Pelabuhan Sukadana

“Sekitar 1,5 meter (panjang tandan) dan infonya masih bisa memanjang tandan dan buah pisang tersebut. Ini penemuan baru dan unik,” ujarnya, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat. Rabu 4 Mei 2022. 

Ia mengaku, bahwa pohon pisang unik ini jarang ditemukan di Desa Padu Banjar dan sekitarnya. Masyarakatpun antusias melihat pohon pisang ini. 

“Pohon pisang ini sangat langka, dan jarang di temukan di Desa kami dan sekitarnya,” lanjutnya.

“Masyarakat banyak yang penasaran dan datang ke rumah Pak Hairul Huda untuk melihat langsung pohon pisang yang unik dan langka. Buahnya juga manis, selain panjang tandan Buah pisang tersebut, ukuran buah pisangnya juga mini atau kecil,” Ia menambahkan.

Kades Padu Banjar ini telah berbicara kepada pemilik pohon pisang unik tersebut, melihat daya tarik dari pohon pisang ini.

“Pohon pisang tersebut saya arahkan kepada pemiliknya, untuk dikembangkan barang kali bisa dibudidayakan bibitnya dan punya keunikan dalam nilai jual di pasaran, khususnya kepada konsumen yang hobi makan pisang,” ujarnya.

“Ataupun untuk pengembangan dalam membudidayakan di pekarangan rumah,” tutup Kades Padu Banjar ini. (*)

[Update Informasi Seputar Kabupaten Kayong Utara]

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved