IDUL FITRI
Puasa Syawal Harus Berurutan atau Tidak ? Apakah Boleh Puasa Syawal Sebelum Mengganti Puasa Wajib ?
Saat hari pertama Idul Fitri, umat Islam dilarang menjalankan ibadah puasa apa pun......................................................
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Keutamaan puasa Syawal adalah sama seperti puasa satu tahun penuh.
Hal ini sebagaimana bunyi hadits berikut:
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dan diikuti dengan enam hari bulan Syawal, maka baginya pahala puasa selama setahun penuh" (HR. Muslim).
Pemerintah menetapkan 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah jatuh pada Senin 2 Mei 2022.
Saat hari pertama Idul Fitri, umat Islam dilarang menjalankan ibadah puasa apa pun. Namun selanjutnya setelah memasuki bulan Syawal, Muslim dianjurkan untuk menjalankan puasa sunnah Syawal sebanyak enam hari.
(Update berita seputar Idul Fitri 2022 disini)
• Tata Cara Berpuasa Syawal 2022 Serta Hukum Menggabungkan Puasa Syawal dan Ganti Utang Puasa Ramadhan
Cara puasa Syawal
Dikutip dari Lembaga Fatwa Mesir, puasa sunnah ini diutamakan secara berturut-turut dan dimulai pada hari kedua Idul Fitri.
Kendati demikian, puasa Syawal juga bisa dilakukan secara terpisah, baik di awal, tengah, maupun akhir Syawal.
Sementara itu, mantan Mufti Mesir Dr Ali Gomaa Muhammad mengatakan, para ulama fiqih memperbolehkan menggabung utang puasa dengan puasa sunnah.
Namun, niat mengganti puasa (wajib) harus didahulukan dari pada puasa Syawal (sunnah).
Dengan demikian, wanita yang ingin mengganti puasa Ramadhan diperbolehkan menggabungkannya dengan puasa enam hari bulan Syawal.
Sementara itu, ada juga pendapat lainnya bahwa jika Anda memiliki utang puasa Ramadhan, disarankan untuk menggantinya terlebih dulu (qodho' puasa).
Hal ini berdasarkan penjelasan Ibnu Hambali dalam kitab Lathoiful Ma’arif.
Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah berkata, “Siapa yang mempunyai kewajiban qodho’ puasa Ramadhan, hendaklah ia memulai puasa qodho’nya di bulan Syawal. Hal itu lebih akan membuat kewajiban seorang muslim menjadi gugur. Bahkan puasa qodho’ itu lebih utama dari puasa enam hari Syawal.” (Lathoiful Ma’arif, hal. 391).