IDUL FITRI
Kapan Mulai Puasa 6 Setelah Idul Fitri 2022 serta Apakah Waktu Puasa 6 Bulan Syawal Harus Berurutan?
Sedangkan menurut madzhab Syafi’i dan Hanafi, puasa Syawal lebih utama dilaksanakan secara berurutan sejak tanggal 2 Syawal hingga 7 Syawal.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Setelah melaksanakan ibadah puasa pada bulan Ramadhan, umat Islam dianjurkan melaksanakan ibadah Puasa Sunnah pada bulan Syawal.
Puasa Syawal atau puasa 6 dilakukan setelah 1 Syawal hari raya Idul Fitri.
Puasa Syawal dilangsung selama 6 hari.
Puasa Syawal dapat dilakukan mulai tanggal 2 Syawal.
Boleh pula dilaksanakan tidak berurutan.
• Usai Ramadan Jangan Lupa Bayar Hutang Baru Puasa Syawal, Ustadz Abdul Somad Beberkan Hukumnya
Lantas bagaimana niat Puasa Syawal, simak artikel ini.
Hukum melaksanakan puasa Syawal adalah sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan.
Keutamaan menyelesaikan puasa Ramadhan dan dilanjutkan dengan puasa pada bulan Syawal selama enam (6) hari maka pahalanya seperti berpuasa selama satu tahun penuh.
Puasa Syawal dilaksanakan selama enam hari di bulan Syawal, mulai tanggal 2 Syawal yakni sehari setelah Idul Fitri.
Mengenai ketentuannya, Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah menjelaskan bahwa menurut pendapat Imam Ahmad, puasa Syawal boleh dilakukan secara berurutan, boleh pula tidak berurutan.
Dan tidaklah yang berurutan lebih utama daripada yang tidak berurutan.
Sedangkan menurut madzhab Syafi’i dan Hanafi, puasa Syawal lebih utama dilaksanakan secara berurutan sejak tanggal 2 Syawal hingga 7 Syawal.
Berdasarkan pendapat lain, yakni Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu mengatakan, puasa enam hari di bulan Syawal boleh dikerjakan secara terpisah-pisah atau tidak berurutan, tapi lebih afdal berurutan dan langsung setelah hari raya (dikerjakan tanggal 2 – 7 Syawal).
Namun secara keseluruhan tidak ada madzhab yang melarang puasa syawal diluar tanggal 2 sampai 7, yang penting masih berada di bulan Syawal.
Tapi, hendaknya tidak berpuasa khusus di hari Jum’at tanpa mengiringinya dengan puasa di hari Kamis atau Sabtu karena adanya larangan Rasulullah yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah.
• Jadwal Buka Puasa Terakhir Besok ! Kapan Lebaran 1 Syawal
Para ulama menjelaskan bahwa larangan itu menegaskan makruhnya puasa di hari Jum’at tanpa mengiringinya dengan puasa di hari Kamis atau Sabtu.
Imam Nawawi dalam Syarah Muslim juga memberikan keterangan bahwa yang paling baik untuk melakukan puasa Syawal adalah dilakukan secara berturut-turut. Namun jika pun tidak, maka hal itu tidak mengurangi keutamaan puasa Syawal.
“Para ulama madzhab Syafii mengatakan bahwa paling afdhol (utama) melakukan puasa syawal secara berturut-turut (sehari) setelah idul fitri. Namun jika tidak berurutan atau diakhirkan hingga akhir syawal maka seseorang tetap mendapatkan keutamaan puasa syawal setelah sebelumnya melakukan puasa Ramadan.”
Hal tersebut sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadan, kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun” (HR. Muslim).
Puasa Syawal bisa dilaksanakan mulai tanggal 2 Syawal atau sehari setelah Idul Fitri, dan dilakukan selama enam hari.
Niat Puasa Syawal
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ."
Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT.
Jika lupa melafalkan niat di malam hari, untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.
Berikut bacaan niat jika melafalkannya di siang hari :
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ."
Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT.
Tata Cara Puasa Syawal
Tata Cara puasa Syawal sama dengan tata cara puasa lainnya secara umum.
1. Melafalkan Niat
Jangan lupa berpuasa Syawal didasari dengan niat telebih dahulu.
2. Makan Sahur
Disunnahkan makan sahur sebelum terbit fajar.
Namun tidak makan sahur pun (misalnya terlambat bangun) tidak apa-apa, dalam artian puasa tetap sah.
3. Menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa
Saat berpuasa, hendaknya senantiasa untuk menahan diri dari makan, minum serta hal lain yang dapat membatalkan puasa, sejak terbit fajar hingga tenggelamnya matahari, atau waktu Maghrib.
4. Berbuka Puasa
Disunnahkan menyegerakan berbuka puasa ketika matahari terbenam, yakni bersamaan dengan masuknya waktu Maghrib.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Niat, Tata Cara, dan Ketentuan Melaksanakan Puasa Syawal Selama 6 Hari Setelah Idul Fitri 1441 H.