IDUL FITRI

Cara Nabi Muhammad SAW Merayakan Hari Raya Idul Fitri Menurut Ustadz Hanan Attaki

Takbir bisa kita lakukan sepanjang malam, lalu setelah solat subuh, ketika berangkat ke tempat solat id juga bertakbir sepanjang berjalan kaki

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Tribun Wow
Ilustrasi - Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Idul Fitri 1443 Hijriyah akan dirayakan pada hari Senin 2 Mei 2022.

Setiap orang tentu punya cara tersendiri saat merayakan Idul Fitri.

Ada yang senang bersilaturahmi ke tetangga dan keluarga.

Ada pula yang memilih menghabiskan waktu ke tempat rekreasi.

Sebenarnya, Rasulullah SAW sudah mencontohkan apa saja yang dilakukan saat merayakan Idul Fitri.

Dicela Nabi Muhammad SAW, Jangan Lakukan Ini Saat Sholat Idul Fitri Kata Ustadz Adi Hidayat

Hal ini sebagaimana disampaikan Ustadz Hanan Attaki.

Menurutnya, lebaran ala Rasulullah SAW ini setidaknya ada empat hal yang dilakukan di luar Sholat Idul Fitri.

1. Bergembira

Menurut Ustadz Hanan Attaki, kalau ada yang di hari lebaran masih ingat mantan, berarti dia bidah.

Tidak sesuai dengan sunnah Nabi SAW.

"Jangan ingat mantan. Jangan-jangan mantan kita lagi lebaran dengan pasangan halalnya. Ngapain kita ingat dia," kata Ustadz Hanan Attaki.

"Makanya hari lebaran itu jangan kepo, jangan stalking. Karena bikin kita nggak happy," ujarnya.

Bacaan Takbir Malam Idul Fitri Panjang dan Pendek Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Indonesia

Sedangkan bergembira, happy di hari lebaran adalah ibadah.

"Ketawa di hari lebaran itu ibadah," lanjutnya.

2. Takbiran

Ustadz Hanan Attaki mengatakan, takbiran dimulai dari malam lebaran setelah Magrib.

"Itu bukan hanya sunnah Nabi SAW. Itu perintah Allah SWT di dalam Al Quran," katanya.

Takbir hendaknya dikumandangkan dengan rasa syukur. Bukan takbir dengan rasa sedih.

"Bertakbir dengan happy. Takbir bisa kita lakukan sepanjang malam, lalu setelah solat subuh, ketika berangkat ke tempat solat id juga bertakbir sepanjang berjalan kaki," katanya.

3. Berbagi

Amalan sunnah lainnya di hari raya Idul Fitri adalah berbagi.

Ustadz Hanan Attaki menceritakan, suatu hari Nabi Muhammad SAW melihat seorang anak kecil yang berdiri di pojok gang, tidak ikut bermain dengan teman-temannya yang lain.

Lalu Nabi SAW menghampiri anak ini dan bertanya, kenapa berdiri sendiri dan wajahnya bersedih.

Kata anak itu, dirinya tidak punya orangtua sehingga tidak ada yang membelikan saya baju baru.

Kemudian Nabi SAW merasa sedih. Merasa sangat kasihan kepada anak ini.

Lalu tersenyum dan mengatakan "Wahai anakku, maukah engkau ikut bersamaku. Aku akan menjadi ayah bagimu. Aisyah akan menjadi ibumu dan Fatimah akan menjadi saudarimu," kata Rasul SAW.

Anak ini kemudian kaget. Ternyata itu adalah Rasulullah SAW.

Setelah dia mendengar nama Fatimah dan Aisyah, dia baru sadar laki-laki yang dihadapannya adalah laki-laki yang sangat mulia.

Akhirnya dia pulang ke rumah Nabi SAW.

Makan bersama keluarga Nabi.

Diberikan baju baru. Bensenda gurau dengan sayyidah Aisyah dan Fatimah.

4. Saling berkunjung. Saling meminta maaf dan memberi maaf.

Amalan sunnah berikutnya di hari lebaran adalah saling mengunjungi dan mendoakan kebaikan.

"Saling memberi dan meminta maaf," katanya.

"Kalau kita nggak bisa berkunjung karena masih social distancing, maka berkungjung lewat social media. Berkunjung lewat handphone," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved