Perkelahian Antar Pelajar di Sekadau, Kepala Sekolah Akan Tegur dan Panggil Ortu Siswa
Ia pun menyayangkan kejadian tersebut, terlebih para siswa tersebut merupakan siswa kelas X. Alasan perkelahian itupun diketahui karena korban meminja
Penulis: Marpina Sindika Wulandari | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Sejumlah remaja yang terlibat pemukulan antar remaja di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat diketahui adalah siswa kelas X SMAN 1 Sekadau. Kepala Sekolah pastikan akan beri teguran, Jumat 29 April 2022.
Kepala SMAN 1 Sekadau Hilir, Yohanes Adi Suhadi membenarkan jika remaja yang terlibat perkelahian di depan Indomaret di komplek Pasar Baru Sekadau tersebut adalah siswanya.
Para siswa tersebut diketahui memukuli salah satu temannya secara bergilir usai pulang sekolah. Videonya pun beredar di media sosial dan ramai diperbincangkan masyarakat.
Ia pun menyayangkan kejadian tersebut, terlebih para siswa tersebut merupakan siswa kelas X. Alasan perkelahian itupun diketahui karena korban meminjam uang sebesar 20 ribu rupiah dan sudah lama tidak dikembalikan.
• Jelang Lebaran, Masyarakat Ramai Serbu Toko Pakaian Serba 35 di Sekadau
"Kejadian itu di luar dugaan kita dan terjadi di luar sekolah. Kita tidak mungkin 24 jam mengawasi anak-anak, makanya ada peran sekolah, orang tua, masyarakat itu sangat penting. Kalau hanya mengandalkan sekolah ya begini hasilnya," kata Kepsek SMAN 1 Sekadau Hilir itu.
Ia pun memastikan usai libur lebaran, anak-anak yang terlibat perkelahian tersebut akan dipanggil beserta orang tua masing-masing.
Tentunya untuk memberikan teguran dan membuat perjanjian. Jika kejadian serupa terulang kembali, maka para siswa tersebut akan dikeluarkan dari sekolah.
"Kita sudah sering mengimbau anak-anak untuk pulang sekolah langsung ke rumah, bantu orang tua. Jangan nongkrong-nongkrong tidak jelas. Aturan ini berlaku untuk semua siswa, jika bermasalah dan tidak mau ditegur kita keluarkan," ungkapnya.
Diketahui saat ini total siswa kelas X dan XI di SMAN 1 Sekadau Hilir adalah 700 orang, dengan jumlah kelas ada 16. Masing-masing kelas X ada 8 ruang dan kelas XI ada 8 ruang. Sementara jumlah tenaga guru 52 orang dengan guru BP hanya 1 orang yang berstatus PNS. (*)
(Simak berita terbaru dari Sekadau)