Ramadhan Kareem
Niat Itikaf Sesuai dengan Jenisnya hingga Hal-hal yang Bisa Membatalkan Itikaf, Apa Saja?
Artinya, tidak sah Itikaf dilakukan oleh orang yang tidak memenuhi syarat tersebut.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Selama 10 malam terakhir bulan Ramadan, dianjurkan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT agar dapat meraih keutamaan lailatul qadar.
Satu di antaranya melalui Itikaf, yaitu merupakan berdiam diri beberapa waktu di dalam masjid sebagai suatu ibadah dengan syarat-syarat tertentu (sambil menjauhkan pikiran dari keduniaan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan).
• Bacaan Doa Malam Ganjil 27 Ramadhan ! Tingkatkan Ibadah & Doa, Ini Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar
Adapun rukun Itikaf, antara lain :
- Niat
- Berdiam diri di masjid sekurang-kurangnya selama tumaninah salat
- Masjid
- Orang yang beri’tikaf
Syarat orang yang beri’tikaf adalah beragama Islam, berakal sehat dan bebas dari hadas besar.
Artinya, tidak sah Itikaf dilakukan oleh orang yang tidak memenuhi syarat tersebut.
• Bacaan Dzikir Itikaf di Masjid 10 Malam Terakhir Bulan Ramadhan atau Malam Ganjil 10 Hari Terakhir
Bacaan Niat Itikaf
Itikaf dibagi menjadi tiga macam:
- Itikaf mutlak
- Itikaf terikat waktu tanpa terus-menerus
- Itikaf terikat waktu dan terus-menerus.
Itikaf mutlak walaupun lama waktunya cukuplah berniat sebagai berikut:
نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ للهِ تَعَالَى
Artinya, “Aku berniat Itikaf di masjid ini karena Allah.”
Sedangkan Itikaf yang terikat waktu, selama satu bulan misalnya, niatnya adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ يَوْمًا/لَيْلًا كَامِلًا/شَهْرًا لِلهِ تَعَالَى
Artinya, “Aku berniat Itikaf di masjid ini selama satu hari/satu malam penuh/satu bulan karena Allah.”
نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ شَهْرًا مُتَتَابِعًا
Artinya, “Aku berniat Itikaf di masjid ini selama satu bulan berturut-turut karena Allah.”
Sementara niat Itikaf yang dinadzarkan adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى
Artinya, “Aku berniat Itikaf di masjid ini fardhu karena Allah.”
نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ شَهْرًا مُتَتَابِعًا فَرْضًا للهِ تَعَالَى
Artinya, “Aku berniat Itikaf di masjid ini selama satu bulan berturut-turut fardhu karena Allah.”
Hanya saja, dalam Itikaf mutlak, jika seseorang keluar dari masjid tanpa maksud kembali, kemudian kembali, maka ia harus berniat lagi.
Dan Itikaf keduanya dianggap sebagai Itikaf baru.
Berbeda halnya jika ia berniat kembali, baik kembalinya ke masjid semula maupun ke masjid lain, maka niat sebelumnya tidak batal dan tidak perlu niat baru.
• Bacaan Niat & Doa Itikaf di Masjid 10 Malam Terakhir Ramadhan serta Amalan saat Itikaf
Selain itu, ada sembilan hal yang dapat membatalkan itikaf, sebagai berikut :
1. Berhubungan suami-istri
2. Mengeluarkan sperma
3. Mabuk yang disengaja
4. Murtad
5. Haidh (selama waktu Itikaf cukup dalam masa suci biasanya)
6. Nifas
7. Keluar tanpa alasan
8. Keluar untuk memenuhi kewajiban yang bisa ditunda
9. Keluar disertai alasan hingga beberapa kali, padahal keluarnya karena keinginan sendiri.(*)