Sempat Kabur, Sopir Truk yang Serempet Tetua Adat Rumah Betang Ensaid Panjang Berhasil Diamankan
Bukannya berhenti dan menolong, sopir truk berinisial MS justru melarikan diri. Saat ini, kasus lakalantas ini masih dalam proses pemeriksaan.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Sopir truk yang menyenggol Hermanus Bintang hingga meninggal dunia berhasil diamankan oleh anggota Polres Sintang di Manis Raya, Kecamatan Sepauk.
Dimana sebelumnya sopir sempat melarikan diri pasca kejadian kecelakaan di jalan raya Sintang-Kapuas Hulu, tepatnya Desa Samak, Kecamatan Dedai.
Kapolsek Kelam Permai, Iptu Eko Supriyanto mengatakan setelah anggota melakukan olah TKP, mengevakuasi korban dan memerikaa CCTV di sekitar lokasi kejadian serta mencari keterangan saksi mata, berhasil diketahui ciri-ciri kendaraan yang diduga menyenggol sepeda motor yang dikendarai oleh tetua adat rumah betang Ensaid Panjang.
"Anggota melakukan olah TKP di lokasi kejadian, memeriksa CCTV dan saksi dan dicurigai ditemukan bukti truk penabrak," kata Eko, Rabu 27 April 2022.
• Korupsi Jalan Baning-Sungai Ana, Kejaksaan Sintang Periksa Saksi Ahli Keuangan Negara
Anggota lalu melakukan pengembangan berkoordinasi dengan Polsek Sepauk. Terduga sopir diamankan di Manis Raya.
"Setelah menyenggol, truk sempat berhenti di bengkel area kelam sampai sore. Setelah posisi truk diketahui, anggota menuju lokasi, tapi sopir sudah pergi. Anggota berkoordinasi dengan polsek sepauk, terduga diamankan di manis raya," ungkap Eko.
Kasat Lantas Polres Sintang, AKP Refandri Meidika Putra mengatakan kecelakaan lalu lintas hingga menyebabkan pengendara meninggal dunia berawal saat Hermanus Bambang pengendara motor berjalan dari arah Putussibau menuju arah Sintang.
Sesampainya di Jalan Sintang - Pontianak, tepatnya di Desa Samak, tiba – tiba dari arah belakang atau berjalan satu arah truck warna kuning yang dikemudikan oleh MS posisi mendahului sepeda motor.
"Namun setelah bagian depan mobil maju kedepan hendak beralih ke posisi jalur jalan sebelah kiri, ternyata bagian belakang sebelah kiri mobil menyerempet stang kemudi sepeda motor sebelah kanan, sehingga hilang kendali dan pengendaranya terpental ke kiri jalan mengakibatkan korban Meninggal Dunia di TKP," ungkap Refandri.
Bukannya berhenti dan menolong, sopir truk berinisial MS justru melarikan diri. Saat ini, kasus lakalantas ini masih dalam proses pemeriksaan.
"MS setelah kecelakaan terjadi, tidak menghentikan kendaraannya, tidak memberikan pertolongan /atau tidak melaporkan kejadian kecelakaan lalu lintas yang dialaminya ke kantor Kepolisian. Tapi ini masih kami proses. Apabila ada perkembangan nanti ada info lagi," kata Kasatlantas. (*)
(Simak berita terbaru dari Sintang)