Update Harga Bapok di Desa Pangkalan Buton Kayong Utara Terkini, Cabai Merah Rp 60 Ribu Perkilo
Dirinya menyampaikan bahwa satu persatu beberapa sayuran yang dijual saat ini, mengalami kenaikan baik itu cabai, bawang, tomat hingga kentang.
Penulis: Zulfikri | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA -Marzuki (39) pedagang sayuran dan distributor di Desa Pangkalan Buton, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, menyampaikan harga bahan pokok (bapok) saat ini menjelang idul fitri tahun 2022.
Ia menuturkan, harga-harga bahan pokok yang saat ini mengalami kenaikan namun tidak terlalu signifikan dengan harga yang bervariasi.
"Cabai masih harga standar seperti harga biasanya, bawang merah untuk perkilogramnya sekitar Rp. 38 Ribu, bawang putih Rp. 35 Ribu, cabai sekilonya Rp. 60 ribu, tomat satu kilo Rp. 20 ribu, kol Rp. 18 ribu dan kentang Rp. 18 Ribu," beber Marzuki, Selasa 26 April 2022.
Dirinya menyampaikan bahwa satu persatu beberapa sayuran yang dijual saat ini, mengalami kenaikan baik itu cabai, bawang, tomat hingga kentang.
• Pemkab Kayong Utara Gelar Kegiatan Peringatan ke-XXVI Hari Otonomi Daerah 2022
"Kemarin masih Rp. 17 ribu (Kol) dan kentang sekarang jadi Rp. 18 ribu soalnya karena naik perkarung Rp 40 ribu," katanya.
"Cabai harganya tetap segitu, bawang putih dan bawang merah kemarin Rp. 35 ribu sekarang jadi sekarang Rp 38 ribu. Kentang Rp 16 ribu yang sebelumnya, sekarang menjadi Rp. 17 ribu," tambahnya.
Terkait faktor kenaikan, Ia menilai harga ini didominasi oleh beberapa faktor mungkin karena adanya kendala, ataupun menjelang lebaran dan atau mungkin faktor musiman.
"Kalau dari sana (agen) harganya naik, saya jualnya naik juga ikut dari sana. Kalau cabai ini tidak naik jadi tidak naik. Dari sananya itu tidak tahu ya, mungkin kendala dan kebetulan ini mendekati lebaran dan mungkin faktor musiman," ujarnya.
Untuk mendapatkan stok bahan-bahan yang dijual ini, Dirinya mengaku tidak mengalami kendala yang berarti.
"tidak susah mendapatkannya (Untuk stok) soalnya bos kamu langsung turun ke Pontianak, barang ada itu tetap ada," tukasnya. (*)
[Update Informasi Seputar Kabupaten Kayong Utara]