Jembatan Gantung Penghubung Dua Dusun Ambruk, Kades Menunuk Harap Pemkab Segera Mengambil Langkah

Putusnya jembatan yang terjadi dekat waktu berbuka puasa itupun memunculkan kekhawatiran masyarakat. Mengingat jembatan ini menjadi akses utama untuk

Penulis: David Nurfianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/DAVID NURFIANTO
Kondisi jembatan gantung yang menghubungkan Dusun Kederas Damai dan Dusun Menunuk, Desa Menunuk, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi yang ambruk pada Minggu 24 April 2022 sekitar pukul 16.50 wib. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MELAWI - Akibat angin kencang sebuah jembatan gantung yang menghubungkan Dusun Kederas Damai dan Dusun Menunuk, Desa Menunuk, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi ambruk pada Minggu 24 April 2022 sekitar pukul 16.50 wib.

Kades Menunuk, Syaiful mengungkapkan putusnya jembatan berawal dari angin kencang yang sempat bertiup. Saat kejadian, satu orang sempat melintas di atas jembatan yang dibangun sejak 2013 lalu.

“Kondisinya memang sudah miring. Sementara ini jadi jembatan utama bagi masyarakat Menunuk," ujarnya saat ditemui Tribun. Senin 25 April 2022

Putusnya jembatan yang terjadi dekat waktu berbuka puasa itupun memunculkan kekhawatiran masyarakat. Mengingat jembatan ini menjadi akses utama untuk anak anak pergi sekolah maupun aktivitas harian lainnya bagi warga.

Diterpa Angin Kencang, Jembatan Gantung Desa Menunuk Ambruk

Syaiful menyebut setidaknya lebih dari 400 jiwa warga Dusun Menunuk berdiam di seberang Sungai Belimbing.

“Bahkan PAUD dan SD juga ada di seberang. Jembatan ini juga aset pemda karena dibangun dengan dana APBD,” terangnya

Ia pun berharap, agar Pemerintah Kabupaten Melawi (Pemkab) Melawi bisa segera mengambil langkah untuk membangun jembatan tersebut.

"Mengingat ratusan warga Menunuk sangat tergantung dengan akses jembatan ini," tegasnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Melawi)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved