BEM Poltesa Safari Ramadan di Desa Seret Ayon yang Belum Teraliri Listrik

"Peserta lomba dalam Safari Ramadan diikuti sekira sebanyak 30 anak TPA yang aktif, dan juga dihadiri tokoh masyarakat di setempat," ucapnya

Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Dok. Poltesa
Momen foto bersama BEM Poltesa dan anak anak Desa Seret Ayon Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Minggu 24 April 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Negeri Sambas (Poltesa) gelar Safari Ramadan di Taman Pendidikan Alquran (TPA) Perpustakaan Mini Desa Seret Ayon, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Minggu 24 April 2022.

Ketua BEM Poltesa, Idrus mengungkapkan Safari Ramadan merupakan program BEM di momentum bulan puasa. Kegiatan itu diselengarakan selama tiga hari.

"Safari Ramadan ini selalu diadakan BEM Poltesa dalam bulan Ramadan, selama tiga hari, kali ini hari terakhir di Desa Seret Ayon khususnya," ucapnya.

Idrus mengatakan kegiatan itu diisi dengan mengajar anak TPA, lomba anak dan dilanjutkan buka bersama. Dia menilai, antusias anak di sana luar biasa.

"Peserta lomba dalam Safari Ramadan diikuti sekira sebanyak 30 anak TPA yang aktif, dan juga dihadiri tokoh masyarakat di setempat," ucapnya.

Safari di Kota Lama, Kecamatan Galing, Midji dan Satono Dongkrak Semangat Pendidikan

Dia menjelaskan kegiatan ini merupkan bentuk pengabdian dan kepedulian kami untuk menyapa desa terpencil yang kurang tersentuh terutama anak-anak TPA di Desa Seret Ayon, Kecamatan Tebas.

"Di Desa Seret Ayon khususnya di Dusun Kedondong, rata-rata penduduknya adalah imigran Jawa-Sunda. Alhamdulillah, kami disambut luar biasa dan dijamu untuk makan satu hari," katanya.

Kata dia, sampai saat ini juga kabarnya di desa itu masih belum merasakan aliran listrik dari pemerintah. Saat ini warga setempat masih menggunakan Aki atau tata surya untuk mendapatkan listrik.

"Itu juga menjadi perhatian, kami juga sempat mendengar masyarakat di sana mengenai infrastruktur jalan di sana dan tingkat putus sekolah di sana yang boleh dikatakan sangat ketertinggalan," jelasnya.

Dia berharap kegiatan ini tetap berkelanjutan, untuk menyapa anak-anak dan masyarakat terpencil. "Untuk memotivasi anak-anak akan pentingnya pendidikan dan mengedukasi masyarakat di desa yang kurang perhatian," harapnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Sambas)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved