Digelar Tiap Tahun, Ini Makna Gawe Dayak Naik Dango Menurut Ketua DAD Singkawang

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Gawe Dayak Naik Dango Kota Singkawang tahun 2022 dijadwalkan akan digelar pada Kamis 26 Mei mendatang.

Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Singkawang, Drs. Stepanus menerangkan, tradisi Naik Dango merupakan bagian dari salah satu ritual yang dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Jubata yang telah memberikan hasil yang melimpah pada usaha pertanian yang dilakukan masyarakat.

Ritual Naik Dango menyangkut sistem religi yang merupakan bagian dari unsur-unsur kebudayaan.

Upacara adat Naik Dango, lanjutnya, ditandai dengan menyimpan seikat padi yang baru selesai di panen di dalam dango (lumbung padi) oleh setiap kepala keluarga masyarakat Dayak yang bertani/berladang.

• Pilu Korban Musibah Kebakaran di Singkawang, Rencana Lebaran di Rumah Orangtua Pupus

"Padi yang disimpan di dalam Dango nantinya akan dijadikan bibit padi untuk ditanam bersama-sama dan sisanya menjadi cadangan pangan untuk masa-masa paceklik," ujar Stepanus, Minggu 24 April 2022.

Selanjutnya, menimang padi dan diikuti dengan pemberkatan padi oleh ketua adat.

Upacara Naik Dango, kata Stepanus, merupakan acara yang memiliki tiga aspek pokok, yakni aspek kehidupan agraris, aspek religius, dan aspek kehidupan kekeluargaan solidaritas serta persatuan.

Ia menerangkan, aspek kehidupan agraris, yaitu kehidupan masyarakat yang bertradisi bercocok tanam, kemudian aspek religius merupakan aspek untuk berterima kasih kepada Tuhan atas hasil panen yang diperoleh dan yang terakhir adalah aspek kehidupan kekeluargaan solidaritas dan persatuan yang merupakan aspek menjunjung tinggi kekeluargaan antar keluarga terdekat dalam rumah masing-masing tiap tahunnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Singkawang)