Breaking News

Khazanah Islam

BACAAN Niat Sholat Tahajud Sendiri & Jam Berapa Sepertiga Malam Waktu Afdol Sholat Tahajud

Sholat Tahajud dapat dilaksanakan 2 rakat atau kelipatannya. Selain itu, Sholat Sunnah Tahajud lebih utama dikerjakan sendiri-sendiri.

Penulis: Syahroni | Editor: Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO
Jam Berapa Batas Waktu Sholat Tahajud & Apakah Jam 4 Subuh Masih Bisa Sholat Tahajud? 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut ini adalah panduan melaksanakan ibadah Sholat Tahajud.

Sholat Tahajud adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada malam hari.

Bahkan disebutkan waktu utama pengerjaan Sholat Tahajud adalah sepertiga malam.

Sepertiga malam pertama mulai dari setelah sholat isya hingga pukul 22.00

Berapa Hari Lagi Lebaran Idul Fitri 2022? 1 Syawal Versi Muhammadiyah 2 Mei 2022, NU & Pemerintah?

Sepertiga malam keduamulai dari pukul 22.00 hingga 01.00.

Sepertiga malam ketiga kira-kira satu jam sebelum memasuki waktu subuh.

Syarat utama dalam melaksanakan Sholat Tahajud adalah harus tidur terlebih dahulu, sebab sholat Tahajud lebih afdol dikerjakan setelah tidur meskipun sebentar.

Sholat Tahajud dapat dilaksanakan 2 rakat atau kelipatannya.

Selain itu, Sholat Sunnah Tahajud lebih utama dikerjakan sendiri-sendiri.

Bacaan Niat

صَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَىI

Ushollii sunnatat-Tahajjudi rok’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat sunnah Tahajjud dua raka’at semata-mata karena Allah Ta’ala.

Tata Cara Sholat Tahajud:

1. Niat sholat

2. Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah

3. Membaca surat Al Fatihah

4. Membaca surat dari Alquran

5. Ruku’ dengan tuma’ninah

6. I’tidal dengan tuma’ninah

7. Sujud dengan tuma’ninah

8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

9. Sujud kedua dengan tuma’ninah

BACAAN Niat Sholat Sunnah Lailatul Qadar Lengkap Tata Cara & Waktu Sholat Lailatul Qadar

10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

11. Membaca surat Al Fatihah

12. Membaca surat dari Alquran

13. Ruku’ dengan tuma’ninah

14. I’tidal dengan tuma’ninah

15. Sujud dengan tuma’ninah

16. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

17. Sujud kedua dengan tuma’ninah

18. Tahiyat akhir dengan tuma’ninah

19. Salam

20. Doa yang dianjurkan yaitu :

Rabbanaa aatinaa fid dunya hasanatan, wa - fil aakhirati hasanatan, waqinaa adzaaban naar.

Artinya :

"Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksaan api neraka".

Atau doa lain hadis Bukhari bahwa Rasulullah membaca doa:

" Allahumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardli wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa'dukal haq. Wa liqa'uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naru haq. Wan nabiyyuna haq. Wa Muhammadun shallallahu alaihi wasallama haq. Was sa'atu haq."

"Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Faghfirli ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a'lantu, wa ma anta a'lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu'akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah."

Artinya:

"Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar."

"Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved