Ramadhan Kareem
Kapan Malam Lailatul Qadar Menurut Ustadz Abdul Somad ? Cara Mendapatkan Lailatul Qadar & Ciri-ciri
Sehingga banyak yang mengincar datangnya malam Lailatul Qadar sayangnya tidak ada kepastikan kapan datangnya malam tersebut.
Ustadz Abdul Somad memberikan cara untuk mendapatkan malam lailatul qadar
Untuk mendapatkan malam lailatul qadar bisa dengan menghidupkan amalan dan ibadah di 10 malam terakhir bulan suci Ramadhan.
Diriwayatkan dari Aisyah r.a. : Pada awal sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, Nabi SAW mengencangkan ikat pinggang dan shalat sepanjang malam, dan membangunkan semua anggota keluarganya untuk shalat (3:241-S.A)
Pada dasarnya bisa memaksimalkan momen akhir di bulan Ramadhan dengan lebih rajin beribadah kepada Allah SWT di hari-hari terakhir bulan suci, agar kita bisa memaksimalkan segala nikmat yang ada di bulan Ramadhan ini.
Amalan
Untuk mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar adalah memperbanyak membaca Al-Qur'an, shalat malam, memperbanyak shalat, beritikaf di masjid, bersedekah atau ibadah lainnya.
Rasulullah SAW berpesan kepada umatnya untuk memperbanyak ibadah khususnya di 10 hari terakhir Ramadhan agar mendapatkan karunia Lailatul Qadar.
"Ramadhan jadi standart, jika di bulan Ramadhan saja dia tidak shalat, puasa, sedekah, bagaimana di bulan lainnya," ungkap UAS.
Ciri-ciri orang yang mendapatkan Lailatul Qadar
Kemuliaan malam lailatul qadar akan memberi dampak positif bagi orang yang mendapatkannya.
Ciri-cirinya bisa diketahui melalui perubahan yang bakal dialami orang yang telah mendapatkan malam lailatul qadar.
Menurut Ustad Somad Perubahan yang dimaksud, kataUstad Somad, bukanlah perubahan fisik. Melainkan perubahan perilaku.
"Bukan setelah dapat lailatul qadar jadi tukang ngomong, Alhamdulillah kemarin saya dapat lalilatul qadar. Begitu saya turun mau ambil wudhu saya lihat semua pohon-pohon bambu rebah, tumbang. Bukan pada bentuk fisiknya, tapi ada perubahan," tegas UAS.
Contoh perubahan yang dimaksudkan kata UAS jika seorang wanita sebelumnya tidak memakai jilbab.
Tapi setelah wanita tersebut melakukan iktikaf ia tidak pernah lagi melepaskan jilbab dari kepalanya.
Begitu juga yang lainnya jika awalnya orang itu pelit lalu setelah mendapatkan malam lailatul qadar jadi dermawan dan selalu menyumbangkan sedekahnya setiap lewat kotak amal.