Ramadhan Kareem
Ciri Orang yang Mendapatkan Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan
Ustadz Adi Hidayat mengatakan, pada malam Lailatul Qadar, semua malaikat turun ke bumi.
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Lailatul Qadar adalah malam istimewa yang hanya ada di bulan Ramadhan.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan, pada malam Lailatul Qadar, semua malaikat turun ke bumi.
Sampai, kata ulama, saking banyaknya malaikat yang turun, maka keadaan bumi menjadi padat.
Karena semua turun ke bumi, maka pepohonan itu kalau ditiup anginpun tidak terlalu banyak bergerak.
Baca juga: Bagaimana Hukum Puasa Bagi Orang yang Sudah Sangat Tua ? Simak Ulasan Berikut
''Diam, tenang, bagus, teduh,'' kata Ustadz Adi.
Jika beribadah di malam itu, maka peluang pahalanya lebih dari seribu bulan.
''Lebih ya, bukan sama,'' tegas UAH.
Kalau dikonversi seribu bulan saja, itu kurang lebih 82 sampai dengan 85 tahun.
''Jadi kalau ada orang sholat misalnya, dua rakaat saja, bertepatan dengan malam lailatul qadar, itu sama dengan Sholat 85 tahun tanpa henti,'' jelasnya.
• Lailatul Qadar Adalah Malam Istimewa di Bulan Ramadhan, Apa Sebenarnya yang Terjadi Pada Malam Itu?
''Kalau anda baca Al Quran walaupun satu ayat saja, itu nilai bacaannya sama dengan baca satu ayat 85 tahun tanpa henti,'' paparnya.
Adapun Ustaz Abdul Somad menyebutkan ciri-ciri malam lailatul qadar dan umat yang sudah mendapatkan malam tersebut.
Menurut Ustaz Abdul Somad, malam lailatul qadar memiliki ciri pagi harinya redup.
"Pagi hari cahaya matahari redup karena cahaya malaikat mengalahkan cahaya matahari," ujar Ustaz Abdul Somad.
Tanda orang yang sudah mendapat lailatul qadar adalah adanya perubahan.
Baca juga: Fadilah Sholat Tarawih Malam ke 10 ! Yuk Rajin Tarawih, Ada Fadilah Pahala Tarawih Hari 1 Sampai 30
Ustaz Abdul Somad memberikan contoh orang yang sudah mendapatkan malam lailatul qadar.
"Dulu pelit setelah bulan puasa menjadi dermawan, dulu azan sudah berkumandang dia nyantai saja, tapi saat 5 atau 10 menit setelah azan sudah duduk di masjid. Itulah ciri dapat Lailatul Qadar," ungkap Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad mengungkapkan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar mendapat Lailatul Qadar.
"Yang perlu dipersiapkan siangnya siam, yaitu menahan mata, tahan telinga, tahan lidah, tahan tangan, tahan kaki dari hal-hal maksiat atau perbuatan buruk," katanya.
Baca juga: Ramadhan Tersenyum, Lapak Ngaji Singkawang Berbagi Paket Ramadhan
"Malamnya qiam, bediri di tengah malam shalat karena allah SWT. Jadi sehabis Maghrib, ke Isya, dengarkan kultum (kuliah tujuh menit), salat tarawih, tadarus lalu pulang tidur," katanya.
"Jangan nonton tv lagi, biar bisa bangun tengah malam. Lalu jam tiga bangun, suami bangunkan istri ajak shalat tahajud," lanjutnya.
Selain itu juga perbanyak zikir, serta doa kepada Allah SWT agar dijumpakan dengan malam Lailatul Qadar.
Ustaz Abdul Somad juga sampaikan ciri-ciri orang yang mendapat malam lailatul qadar terlihat pada perilakunya.
"Kalau sebelumnya orangnya pelit, sehabis ramadhan jadi pemurah," katanya.
"Kalau sebelumnya susah ibadah, sekarang rajin ibadah di masjid. Itu tandanya dapat lailatul qadar," kata UAS.