Ramadhan Kareem

Bagaimana Hukum Puasa Bagi Orang yang Sudah Sangat Tua ? Simak Ulasan Berikut

Meski bersifat wajib, ternyata ada beberapa kondisi di mana kewajiban puasa terhadap Muslim juga diberikan keringan. Simak selengkapnya di sini

Penulis: Ishak | Editor: Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO
Bagaimana hukum puasa bagi para Manula? Simak ulasan Khazanah Islam Tribun Pontianak berikut, Senin 11 April 2022 / ILUSTRASI. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Puasa Ramadhan adalah kewajiban bagi setiap Muslim.

Ada banyak keterangan terkait wajibnya menjalankan ibadah puasa.

Satu di antaranya terdapat dalam Alquran pada surah Al Baqarah : 183 yang berbunyi:

Yaa Ayyuhal ladziina aamanuu kutiba 'alaikumush shiyaamu kamaa kutiba 'alalladziina min qablikum la'allakum tattaquun.

Baca juga: Praktis dan Enak! Resep Ayam Kecap Pedas Manis untuk Menu Sahur Ramadan

Artinya: “Wahai orang yang beriman, diwajibkan kepadamu berpuasa sebagaiman telah diwajibkan kepada umat sebelummu agar kamu bertaqwa.” (QS Al-Baqarah : 183) 

Selain itu, puasa juga merupakan satu di antara 5 rukun Islam .

Lantas, bagaimana hukum puasa bagi orang sudah sangat tua renta ?

Baca juga: Kapan Nuzulul Quran Ramadhan 2022 ?

Atau biasa juga disebut Manula ?

Nah, dalam khazanah ISlam Tribun Pontianak kali ini akan kami bahas terkait hal tersebut.

Yakni terkait bagaimana hukum puasa bagi orang sudah sangat tua , Senin 11 April 2022 :

# Rukhsah Hukum Puasa bagi Manula

Meski bersifat wajib, ternyata ada beberapa kondisi di mana kewajiban puasa terhadap Muslim juga diberikan keringan.

Dirangkum dari laman Rumaysho, satu di antaranya ada beberapa situasi di mana kewajiban puasa tersebut terdapat rukhsah atau keringan untuk Hukum Puasa bagi Manula

Hal itu di antaranya dapat dilihat dalam keterangan pada lanjutan QS Al Baqarah 184 yang berbunyi :

اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗۗ وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

Artinya:

(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka jika di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS. Al Baqarah Ayat 184)

Baca juga: Fadilah Sholat Tarawih Malam ke 10 ! Yuk Rajin Tarawih, Ada Fadilah Pahala Tarawih Hari 1 Sampai 30

Terkait hal itu, dalam artikel Rumaysho tersebut, Ustaz Muhammad Abduh Tausikal mengutip pernyataan Ibnu Qudamah mengatakan:

“Orang sakit yang tidak diharapkan lagi kesembuhannya, maka dia boleh tidak berpuasa dan diganti dengan memberi makan kepada orang miskin bagi setiap hari yang ditinggalkan. Karena orang seperti ini disamakan dengan orang yang sudah tua,"

Dengan demikian, tidak mengapa orang yang sudah sangat tua renta dan dirasa sulit berpuasa untuk tidak menjalankan puasa.

Dengan syarat membayar fidyah sebagai gantinya .

Yakni memberikan makan kepada fakir miskin dengan jumlah dan takaran tertentu.

Penjelasan lengkap mengenai fidyah cek di artikel Khazanah Islam selanjutnya.

Semoga menjawab pertanyaan terkait bagaimana hukum puasa bagi orang sudah sangat tua ya Sobat Tribun Pontianak sekalian.

Selamat berpuasa. (*)

(Update informasi lain seputar Puasa Ramadhan 2022 - Ramadhan Kareem di portal Tribun Pontianak selengkapnya di sini)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved