Ramadhan Kareem
Safari Ramadan, Wagub Ria Norsan Bersama Bupati dan Wabup Mempawah Nginap di Rumah Warga Segedong
Manfaatkan bulan Ramadhan ini untuk kita bertobat dan memperbaiki diri, serta berjanji dalam diri untuk tidak mengulanginya
lihat foto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Dusun Ambo Pinang, Desa Peniti Dalam I, Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, kedatangan tamu istimewa, Jumat 8 April 2022 sore.
Tamu itu adalah Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, yang ikut menghadiri Safari Ramadan Pemerintah Kabupaten Mempawah di Masjid Nurul Jannah.
Tidak sekadar hadir buka puasa bersama masyarakat, Ria Norsan yang didampingi Bupati Erlina dan Wakil Bupati Muhammad Pagi, pimpinan OPD dan Camat Segedong Arifin, berkesempatan menginap di rumah warga setempat.
Selama di Segedong, rombongan Safari Ramadan Pemkab Mempawah melaksanakan salat maghrib, salat isya, salat tarawih, sahur bersama dan salat subuh berjamaah yang diimami Syaikh Muhammad Jamil, ulama muda Madinah, Arab Saudi.
• Safari Ramadhan di Sungai Kunyit, Wabup: Kendala Masyarakat Akan Jadi Kajian Kami Kedepan
Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan mengungkapkan kebahagiannya, karena bisa kembali datang dan bertemu dengan masyarakat Dusun Ambo Pinang.
“Rindu saya dengan masyarakat Ambo Pinang. Alhamdulillah kita kembali bisa bertemu dan bersilaturahmi,” ungkap mantan Bupati Mempawah dua periode ini.
Lebih lanjut Ria Norsan mengajak seluruh masyarakat Ambo Pinang senantiasa meramaikan masjid selama bulan suci Ramadan.
“Mari kita senantiasa memakmurkan masjid. Jangan hanya di awal Ramadan saja yang ramai. Tetap jalin silaturahmi dan kebersamaan,” ujarnya.
Kemudian, ia juga mengajak umat muslim selama Ramadan dapat meningkatkan amal ibadah. Karena akan ada ganjaran pahala berlipat ganda dari Allah SWT.
“Ada pahala berlipat ganda yang dijanjikan Allah SWT. Untuk itu, mari jangan sia-siakan kesempatan berharga bertemu bulan Ramadan yang diberikan Allah SWT kepada kita,” katanya.
Selain itu, Ria Norsan berpesan agar menjadikan bulan suci Ramadan sebagai momentum untuk introspeksi diri, serta merenungkan kesalahan di waktu lampau.
“Manfaatkan bulan Ramadhan ini untuk kita bertobat dan memperbaiki diri, serta berjanji dalam diri untuk tidak mengulanginya,” terangnya.
![[FULL] Pakar: Pak Prabowo Bilangnya Kerja untuk Rakyat? Kok soal Tunjangan DPR Tak Kunjung Bersikap?](https://img.youtube.com/vi/KUoE3M9iDyA/mqdefault.jpg)
