Penukaran Uang di Mobil Kas Keliling Bank Indonesia Akan Hadir di Halaman Masjid Raya Mujahidin
Mobil kas keliling ini akan hadir di Halaman Parkir Masjid Raya Mujahidin Pontianak pada tanggal 25-28 April 2022.
Penulis: Nina Soraya | Editor: Nina Soraya
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK – Menyambut moment Idul Fitri , biasanya masyarakat bersiap untuk melakukan penukaran uang baru.
Bank Indonesia (BI) Kalbar kembali membuka layanan penukaran uang tunai Rupiah layak edar atau layanan Mobil Kas Keliling untuk melayani kebutuhan masyarakat di moment Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri 2022.
Terkait jadwal penukaran uang tersebut, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Agus Chusaini mengungkapkan ada 177 titik loket layanan penukaran uang.
Layanan penukaran uang akan dimulai pada tanggal 4 April 2022 sampai dengan 28 April 2022.
Di tahun ini pula BI Kalbar Kembali membuka penukaran uang dengan layanan mobil kas keliling.
Mobil kas keliling ini akan hadir di Halaman Parkir Masjid Raya Mujahidin Pontianak pada tanggal 25-28 April 2022. Untuk waktu pelaksanaan pada pukul 10.00-14.00 WIB.
Hanya saja, penukaran uang lewat layanan mobil kas keliling ini caranya berbeda dari sebelumnya.
• Bersedekah Kian Mudah, Bank Indonesia Luncurkan Penggunaan 1001 QRIS di Masjid dan Ponpes di Kalbar
Untuk menghindari kerumunan, masyarakat diimbau melakukan pemesanan penukaran terlebih dahulu melalui aplikasi PINTAR (https://pintar.bi.go.id) sebelum hadir ke lokasi Mobil Kas Keliling.
Melalui aplikasi ini, masyarakat bisa memesan lokasi, jumlah uang, serta waktu penukaran.
“Untuk layanan kas keliling tersebut penukar dapat melakukan pemesanan melalui aplikasi PINTAR maksimal pukul 22.00 H-1 hari kedatangan yang dapat diakses pada website https://pintar.bi.go.id,” ujar Agus Chusaini.
Menurutnya masyarakat tidak perlu cemas, proses pemesanan melalui aplikasi PINTAR tergolong mudah.
Masyarakat hanya perlu membuka aplikasi pintar untuk melakukan pemesanan, lalu pilih menu penukaran dan pilih lokasi, jam, dan kebutuhan pecahan uang tunai yang diinginkan.
"Kemudian, masyarakat bawa bukti pemesanan dan bawa uang sesuai jumlah dan dilayani. Sehingga masyarakat tidak perlu berdesakan,” katanya.