Pencarian Pemancing yang Hilang Diduga Tenggelam di Sungai Pawan Resmi Dihentikan
"Dengan berat hati setelah melakukan koordinasi dengan unsur yang terlibat dan keluarga korban, pencarian ini kami hentikan. Penghentian ini mengingat
Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Pencarian terhadap seorang pria bernama Deni (30) warga Benua Kayong Kabupaten Ketapang yang hilang diduga tenggelam saat sedang memancing di Sungai Pawan atau tepatnya di sekitaran dermaga PLTD Sukaharja, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, pada hari ini Jumat 8 April 2022 resmi dihentikan.
Pencarian dihentikan setelah tim gabungan dari SAR Ketapang, Polairud Polres Ketapang, Kodim 1203/Ketapang, BPBD serta warga sekitar berusaha mencari korban selama sepekan namun belum menemukan tanda keberadaan korban.
Kepala Kantor SAR Pontianak Yopi Haryadi mengatakan, proses pencarian dihentikan setelah mencapai batas waktu yang telah ditentukan.
"Dengan berat hati setelah melakukan koordinasi dengan unsur yang terlibat dan keluarga korban, pencarian ini kami hentikan. Penghentian ini mengingat sudah mencapai batas waktu maksimal selama tujuh hari dan tidak ditemukan tanda keberadaan korban," kata Yopi, Jumat 8 April 2022.
• Satpolair Ketapang Monitoring Aktivitas Masyarakat untuk Mencegah Terjadinya Gangguan Kamtibmas
Menurut Yopi, pencarian terhadap Deni telah dilakukan oleh tim SAR gabungan sejak hari pertama.
"Sejak hari pertama kami (Tim SAR gabungan) telah melakukan pencarian secara optimal dengan memperluas area pencarian setiap harinya dengan menyisir permukaan dan pinggiran sungai namun titik terang keberadaan korban tidak ditemukan," jelasnya.
Selain itu, lanjut Yopi, saat ini korban dinyatakan hilang namun proses pencarian dapat kembali dilakukan.
"Saat ini Deni dinyatakan hilang, tim SAR gabungan dapat melanjutkan pencarian jika tanda keberadaanya kembali ditemukan," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Deni (30) warga Benua Kayong, Kabupaten Ketapang dinyatakan hilang diduga tenggelam di Sungai Pawan atau tepatnya di sekitaran lokasi PLTD Sukaharja pada Sabtu 2 April 2022.
Korban bersama tiga temannya pergi memancing menggunakan tiga unit sampan (kato).
Mereka bergeser ke arah hulu kemudian korban berpisah dengan teman nya untuk kembali memancing di sekitar dermaga PLTD Sukaharja.
Namun dua jam berselang, teman - teman korban mendapat kabar dari pekerja yang berada di dermaga PLTD Sukaharja bahwa sampan korban ditemukan tenggelam beserta tas pancing milik korban di seberang dermaga PLTD Sukaharja.
Mendengar kabar tersebut, teman-teman korban beserta pekerja yang berada di dermaga PLTD Sukaharja memberitahukan kejadian ke pihak kepolisian. (*)
(Simak berita terbaru dari Ketapang)
