Penemuan Mayat Lansia di Kebun Sawit di Ketapang

Menurutnya, korban diketahui bernama Matias Mona (65) warga yang beralamat di Desa Asam Besar, Kecamatan Manis Mata, Kabupaten Ketapang.

Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa/Humas Polres Ketapang
Petugas Kepolisian saat berada di lokasi ditemukannya mayat seorang Lansia di kebun sawit. Foto Humas Polres Ketapang 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Sesosok mayat laki-laki ditemukan di areal perkebunan sawit PT Harapan Sawit Lestari (HSL) Kecamatan Manis Mata, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Selasa 5 April 2022.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Ketapang AKBP Yani Permana melalui Kapolsek Manis Mata Iptu Oscar membenarkan adanya penemuan mayat di area kebun sawit tersebut.

Menurutnya, korban diketahui bernama Matias Mona (65) warga yang beralamat di Desa Asam Besar, Kecamatan Manis Mata, Kabupaten Ketapang.

Oscar menjelaskan, penemuan mayat diketahui pertama kali oleh saksi bernama Inten Dwi Rahayu (32), warga Desa Asam Besa yang sehari hari bekerja sebagai karyawan di Perusahaan Sawit PT HSL.

Sekda Ajak Tariu Borneo Bangkule Rajakng Ketapang Jaga dan Lestarikan Adat Budaya

“Saksi ini pada hari selasa tanggal 5 april kemaren, hendak pergi bekerja di areal perkebunan sawit PT HSL. Sesampainya di areal kebun sawit blok L13, saksi menemukan sesosok mayat dengan posisi tertelungkup di bawah pohon sawit," kata Oscar, Rabu 6 April 2022.

Setelah menemukan mayat tersebut, lanjut Oscar, saksi langsung melaporkan peristiwa itu ke mandor perusahaan yang selanjutnya dilaporkan ke pimpinan manajemen perusahaan dan dilanjutkan ke Polsek Manis Mata.

"Setelah mendapat laporan, Polsek Manis Mata langsung melakukan olah TKP serta memeriksa beberapa saksi termasuk keluarga korban. Berdasarkan keterangan istri korban, korban pergi dari rumah pada hari Minggu 27 Maret 2022 dan sejak saat itu tidak kembali lagi ke rumah," jelasnya.

Oscar mengungkapkan, berdasarkan keterangan istri dan keluarga korban bahwa semasa hidupnya korban memiliki riwayat sakit paru-paru sehingga sering mengeluh sakit.

Sementara dari hasil pemeriksaan luar yang dilakukan oleh Puskesmas Manis Mata, juga tidak ditemukan tanda-tanda akibat kekerasan.

Dan diperkirakan bahwa korban diduga meninggal akibat penyakit paru paru yang kambuh serta sesak nafas.

"Keluarga korban pun menolak untuk dilakukan visum dan autopsi terhadap jasad korban. Keluarga mengatakan sudah ikhlas atas kematian korban,” pungkasnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Ketapang)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved