Bintoro Sebut Suplai Cabai Kota Pontianak Capai 30% untuk Pasar Induk Flamboyan
Lebih lanjut Bintoro menjelaskan, selain bibit cabai Pemkot Pontianak juga membagikan seriubu Polybag tanaman.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak, Bintoro, menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Pontianak cukup serius dalam ketersediaan cabai.
Dikatakannya dengan memberikan bibit cabai terhadap 6 Kecamatan yang pembagiannya dimulai dar kebun PKK masing-masing Kecamatan dapat meningkatkan produksi cabai di Kota Pontianak.
“Ajakan pak Wali bukan hanya isapan jempol, tapi sudah anggarannya kita alokasikan untuk memperbanyak tanaman cabai dan bibit cabai untuk enam Kecamatan,” jelasnya, Jumat, 1 April 2022.
“Itu kita buat klasterannya, pertama adalah kebun-kebun PKK masing-masing Kecamatan, juga kepada warga yang betul-betul punya lahan dan berminat untuk tanam cabai tersebut,” terangnya.
• Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono Kampanyekan Tanam Cabai di Pekarangan
Lebih lanjut Bintoro menjelaskan, selain bibit cabai Pemkot Pontianak juga membagikan seriubu Polybag tanaman.
Menurutnya Kota Pontianak merupakan konsumen cabai terbesar, data itu dia jabarkan terkait serapam cabai yang mencapai dua ton lebih di pasar induk Flamboyan.
“Pak Wali menyerahkan itu, berkaitan juga untuk menghadapi lebaran Haji nanti di serahkan bantuan berupa bibit cabai, dimana tiap-tiap Kecamatan mendapatkan seribu polybag,” ungkapnya.
“Sehingga memang selama inikan Kota Pontianak pengguna cabai terbesar, dimana untuk pasar Flamboyan itu rata-rata penyerapan cabai itu 2 ton setengah tiap hari,” terangnya.
Bintoro menuturkan, selain konumen terbesar ternyata Kota Pontianak mulai akhir tahun 2021 lalu sudah memberikan suplai cabai untuk pasar induk Flamboyan.
“Mulai Desember yang lalu, untuk Kota Pontianak sudah bisa mensuplai 30 % dari kebutuhan akan cabai yang di serap pasar induk Flamboyan tersebut,” karanya.
Diharapkan Pemerintah Kota, dengan ajakan untuk mulai menanam cabai di halaman rumah dapat memenuhi kebutuhan cabai di Kota Pontianak.
Harapnya Pontianak tidak lagi tergantung akan ketersediaan cabai dari luar daerah.
“Nah sekarang dengan adanya pengembangan lagi dengan harapan kita nanti, inflasi karena cabai itu bisa terjaga dan harga juga terjamin. Pak wali menyarankan kembali untuk mengoptimalkan intensifikasi lahan, baik pekarangan, maupun juga halaman rumah,” ucapnya.
“sehingga masyarakat terkait kebutuhan cabai tidak akan ketergantungan kepada daerah lain, atau mungkin dari luar Kalimantan Barat,” pungkasnya. (*)
[Update Informasi Seputar Kota Pontianak]