Ramadhan Kareem
Live Hasil Sidang Isbat Penentuan Kapan Hari Pertama Puasa Ramadhan 2022
Seperti diketahui, untuk tahun ini ada potensi perbedaan awal puasa Ramadhan antara Muhammadiyah dan pemerintah.
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas akan mengumumkan hasil sidang isbat penetapan satu Ramadhan 2022, hari ini Jumat 1 April 2022.
Pengumuman hasil sidang isbat akan disampaikan Yaqut sekitar pukul 19.00 WIB.
Seperti diketahui, untuk tahun ini ada potensi perbedaan awal puasa Ramadhan antara Muhammadiyah dan pemerintah.
Muhammadiyah sudah menetapkan 1 Ramadhan 1443 dimulai Sabtu 2 April 2022.
• Doa Malam 1 Ramadhan 2022, Baca Setelah Maghrib Jumat 1 April 2022
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adib mengatakan, sidang isbat digelar sesuai Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.
Sidang isbat selalu digelar pada tanggal 29 bulan sebelumnya pada kalender hijriah.
Sidang isbat akan melibatkan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama, duta besar negara sahabat, dan perwakilan ormas Islam.
Sidang ini juga melibatkan perwakilan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan undangan lainnya.
• Niat Mandi Puasa Ramadhan dan Tata Caranya
"Kami juga mengundang pimpinan MUI dan Komisi VIII DPR RI untuk hadir dalam sidang," katanya di laman Kemenag.
Adib menerangkan, sidang isbat akan dibagi menjadi tiga tahap.
Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1443 H berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi). Pemaparan dilakukan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag mulai pukul 17.00 WIB.
"Sesi ini terbuka dan akan disiarkan melalui live streaming,” ujar Adib.
Kedua, pelaksanaan Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1443 Hijriah.
Sesi ini digelar secara tertutup setelah Salat Magrib.
Selain data hisab (informasi), sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatul hilal (konfirmasi) yang dilakukan Tim Kemenag pada 78 lokasi di seluruh Indonesia.
"Tahap ketiga, telekonferensi pers hasil sidang isbat akan disiarkan secara langsung oleh TVRI dan media sosial Kemenag," katanya.
Adib mengatakan, ada potensi terjadinya perbedaan 1 Ramadhan 1443 H yang akan ditetapkan pemerintah dengan awal Ramadhan yang diumumkan Muhammadiyah.
Hal itu terjadi karena pendekatan yang digunakan berbeda dalam menentukan awal Ramadhan.
"Mengapa terjadi perbedaan (1 Ramadhan)? Tentu ada pendekatan yang berbeda dalam hal penetapan awal bulan Ramadhan," katanya dalam diskusi secara virtual bertajuk "Persiapan Ibadah dan Pangan Jelang Ramadhan", Senin 28 Maret 2022.
"Satu di antaranya ada menggunakan pendekatan ilwa hisab atau pendekatan hisab secara murni," kata Adib.
Terkait perbedaan 1 Ramadhan tersebut, Kemenag akan melakukan sidang Isbat bersama organisasi-organisasi Islam dan majelis ulama.
"Jadi nanti pada saat sidang Isbat itu kita akan menentukan terkait dengan awal bulan Ramadhan 1443 Hijriyah. Apakah kemudian jatuh pada jatuh tanggal 2 April atau di tanggal 3 April," ujarnya.
Lebih lanjut, Adib mengatakan, 1 Ramadhan akan bergantung pada hasil laporan para petugas yang melakukan proses pengamatan terhadap keberadaan hilal.
"Ada 101 titik di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia ini yang melakukan proses pengamatan terhadap hilal," katanya.
Pengumuman hasil sidang isbat penetapan Ramadhan 2022 atau 1443 H bisa dilihat secara langsung melalui link live streaming berikut ini: