Kepala Bappeda Sintang Dorong HPI Agro Bangun Jembatan di Ketungau Hilir

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sintang, Kartiyus mendorong HPI-Agro melalui anak perusahaannya membangun satu jembatan di Kecamatan Ketungau Hilir.

"Tolong nanti HPI buat jembatan satu lagi di Ketungau Hilir, soalnya kan pabrik mereka di sana satu. Sekarang mereka masih angkut (TBS) pakai ponton, kendala kan jalan masih rusak, tapi kedepan pak gubenrur akan mengaspal sampai ke semubuk, dari simpang kenuak bisa aspal," kata Kartiyus, Kamis 31 Maret 2022.

Keinginan itu sudah diutarakan Kartiyus ke Managemen HPI Agro sebelum peletakan batu pertama pembangunan jembatan Ketungau IV di Beguntang, Desa Empunak Tapang Keladan, Kecamatan Ketungau Hulu.

Pembangunan jembatan tersebut merupakan program CSR dari PT. Duta Agro Prima (HPI-Agro). Total dana CSR yang digelontorkan untuk membangun jembatan rangka baja ketungau IV lebih dari Rp 13 miliar rupiah. Pembangunan jembatan dimulai pada April dan ditargetkan selesai pada Desember 2022.

• HPI Agro Grup di Sintang Gelontorkan Rp 13 Miliar Dana CSR Bangun Jembatan Ketungau IV

"Saya sudah diskusi sama managemen. Ada harapan kita, mudah-mudahan HPI Grup bisa buat satu jembatan lagi di ketungau hilir, itu akan berdampak lagi bagi masyarakat kita," ujar Kartiyus.

Menurut Kartiyus, saat ini sudah belum ada jembatan di ketungau hilir. Sementara di Ketungau Tengah sudah ada 1 jembatan, dan dua di antaranya di Ketungau Hulu.

" Ketungau hilir belum punya jembatan. Ketungau tengah 1, hulu 3, luar biasa kita terbantu," jelasnya.

Kartiyus merasa Pemkab Sintang sangat terbantu dengan adanya CSR PT Duta Agro Prima yang membangun jembatan rangka baja di Ketungau Hulu.

"Kalau jembatan sudah jadi, akan menghubungkan ke sejumlah desa. Memotong jalan sekitar 53 kilometer. Masyarakat tidak perlu mutar lewat jalan pararel, kampung seberang lewat pintas keladan lebih dekat. Kami pemkab sintang sangat merespon baik, karena akan banyak desa yang nantinya terhubung, sungai pisau, mungguk entawak dan banyak lagi," beber Kartiyus. (*)

(Simak berita terbaru dari Sintang)