Ramadhan Kareem

Asal-usul Tradisi Ziarah Kubur Jelang Ramadhan, Bagaimana Hukumnya Menurut Islam?

Dalam kesempatan itu dimanfaatkan sebagian orang sebagai bentuk penghormatan kepada arwah leluhur.

Editor: Dhita Mutiasari
warta kota/nur ichsan
Sejumlah warga melakukan ziarah kubur atau nyekar di TPU Radar, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, beberapa waktu lalu. 

"Karena bagi orang yang sudah meninggal orangtuanya, di antara berbaktinya adalah dengan ziarah kubur," kata Cholil.

Cholil menambahkan, ada tata krama yang harus diperhatikan saat berziarah kubur.

"Tata kramanya adalah mendoakan di sebelah kanan kuburan. Kemudian kita membacakan surat Yasin dan juga tahlil, dan mendoakan diampuni dosanya serta diterima amal baiknya," kata Cholil.

Bacaan Ziarah Kubur

Pada umumnya, ziarah kubur dilakukan dengan membacakan tahlil dan doa arwah.

Bacaan Tahlil Singkat

1. Membaca Al-Fatihah

Membaca Al Fatihah untuk Nabi Muhammad SAW, guru-guru, orangtua yang sudah meninggal (ahli kubur)

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang."

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ

"Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam,"

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ

"Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,"

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved