Gubernur Kalbar Berikan Sejumlah Arahan pada Momen Musrenbang RKPD Kabupaten Kayong Utara 2023
Sutarmidji memberikan arahan terkait beberapa fokus utama pembenahan yang harus dilakukan Kabupaten Kayong Utara terkait juga kondisi daya saing indik
Penulis: Zulfikri | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menghadiri musyawarah perencanaan pembangunan rencana kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kayong Utara Tahun 2023 secara virtual.
Pada musrenbang tersebut, Sutarmidji memberikan arahan terkait beberapa fokus utama pembenahan yang harus dilakukan Kabupaten Kayong Utara terkait juga kondisi daya saing indikator makro regional tahun 2021.
"Harus ditangani Kabupaten Kayong Utara yakni Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Indeks Pembangunan Manusia ini sebenarnya menggambarkan dari seluruh kondisi Kayong Utara," terang Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji pada Musrenbang RKPD Kabupaten Kayong Utara tahun 2023 secara Virtual. Selasa 29 Maret 2022.
• Kolaborasi PLN dan Tanagupa, Kembangkan Paguyuban Petani Kopi Kayong Utara
Mengenai hal itu, Gubernur Kalbar ini berharap pada Musrenbang Kabupaten Kayong Utara mempunyai komitmen dalam meningkatkan IPM.
"Saya berharap pada Musrenbang kali ini, Kabupaten Kayong Utara betul-betul berkomitmen untuk meningkatkan IPM sehingga menyusun anggaran harus berpatokan pada indikator-indikator untuk memperbaiki IPM," ucapnya.
Adapun sumber data dari BPS Kalbar tahun 2022, tentang kondisi daya saing indikator makro regional tahun 2021 Kabupaten Kayong Utara untuk IPM sebesar 62,90, kemiskinan sebesar 9,33 persen, pengangguran sebesar 3,78 persen dan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,59 persen.
Selain itu, Dirinya juga meminta Kabupaten Kayong Utara untuk melakukan pembenahan dalam rangka untuk menarik minat investasi yang dapat memberikan efek positif.
"Ini menjadi perhatian, bagaimanapun Kayong Utara sebagai Kabupaten yang membutuhkan investasi dari luar harus memperbaiki tampilan-tampilannya," kata Gubernur Kalbar ini.
Kemudian terkait data Monitoring Center for Prevention (MCP), Gubernur Sutarmidji memberikan saran agar Kabupaten Kayong Utara melakukan study banding. Hal ini karena merupakan bagian dari tata kelola pemerintahan daerah.
"Saya sarankan Kayong Utara bisa melakukan study banding memperbaiki Monitoring Center for Prevention (MCP) cukup di Provinsi, Kota Pontianak atau Singkawang. Kenapa penting, karena ini bagian dari tata kelola pemerintahan di daerah dari penilaian KPK," Ia menambahkan.
"Saya sampaikan kegiatan-kegiatan Provinsi di Kabupaten Kayong Utara, yaitu peningkatan jalan Siduk-Sukadana, Sukadana-Teluk Batang, rehab jaringan irigasi, kemudian pengadaan peralatan praktik SMK dan lain sebagainya. Kita berharap kedepan, APBD Provinsi bisa memback up itu (jalan Siduk-Sukadana-Teluk Batang)," tutupnya. (*)
[Update Informasi Seputar Kabupaten Kayong Utara]