Warga Keberatan Dengan Mahalnya Harga Minyak Goreng
Atas kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng ini, pihaknya terpaksa harus juga menaikkan harga jual peyek yang dijualnya itu.
Penulis: Faisal Ilham Muzaqi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK- Satu diantara warga Kota Pontianak yang juga sekaligus pelaku UMKM peyek, Rahmawati (41) mengaku keberatan dengan harga minyak goreng yang saat ini masih dinilainya mahal.
Ia membeli minyak goreng kemasan merk fortune di salah satu Supermarket Mitra Anda Sungai Jawi seharga Rp 49.500 per kemasan 2 liter.
"Dengan harga yang masih mahal ini sangat memberatkan kita selaku Pelaku UMKM, kita beli harga minyak goreng kemasan Rp49.500 per kemasan dua liter. Itupun kita dibatasi hanya bisa beli enam kemasan atau 12 liter," jelasnya, Senin 28 Maret 2022.
Ia mengakui, untuk 12 liter minyak goreng ini hanya digunakan untuk dua hari saja.
• Wali Kota Pontianak Ajak Siswa Tanamkan Rasa Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Atas kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng ini, pihaknya terpaksa harus juga menaikkan harga jual peyek yang dijualnya itu.
"Dalam sehari peyek kita hasilkan 5 kilogram. Yang dulunya harga 30 ribu per kilogram, kini kita jual Rp90 sampai Rp95 ribu perkilogram," jelasnya.
"Karena minyak goreng harganya naik, maka harga ini kita juga naikan dan kelangkaan ini sangat terganggu dan memang kita sangat kesulitan mendapatkan minyak goreng ini," jelasnya.
Dirinya berharap ada penurunan harga jangan terlalu tinggi dan minyak goreng kembali normal.
"Jangan sampai Rp20 ribu keatas tentu dengan harga ini sangat keberatan," tukasnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Pontianak)