Ramadhan Kareem

Doa Menjelang Bulan Ramadhan 2022 Lengkap Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Sedangkan pemerintah menggunakan dua metode untuk menentukan awal Ramadhan, yakni metode Rukyatul Hilal dan Hisab (perhitungan).

Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Enro
Ilustrasi - Doa menyambut datangnya bulan Ramadhan 1443 Hijriah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ramadhan 1443 Hijriah tinggal menghitung hari.

Kendati demikian jelang bulan Ramdhan ada baiknya umat Islam senantiasa tetap berdoa terutam agar benar-benar disampaikan pada bulan Ramadhan tahun ini dan menjalankan ibadah serta mendapatkan berkah bula Ramadhan.

Seperti diketahui awal Ramadhan atau 1 Ramadhan 1443 H menurut Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah ditetapkan jatuh pada Sabtu, 2 April 2022.

Ketetapan itu tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang penetapan hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah.

Bulan Ramadhan, Vaksinasi Covid-19 Akan Terus Digencarkan Dinkes Sekadau

Diketahui, dalam penentuan awal puasa Ramadhan, Muhammadiyah menggunakan metode Hisab.

Sedangkan pemerintah menggunakan dua metode untuk menentukan awal Ramadhan, yakni metode Rukyatul Hilal dan Hisab (perhitungan).

Untuk saat ini, pemerintah belum menetapkan awal jatuhnya Bulan Suci Ramadhan 1442 H.

Sehinggga masyarakat diminta untuk menunggu keputusan resmi pemerintah berdasarkan hasil sidang isbat yang akan digelar oleh Kementerian Agama pada Jumat 1 April 2022 atau bertepatan dengan 29 Syaban 1443 H.

Selaku umat muslim, sudah sepatutnya menyambut kedatangan Bulan Ramadhan dengan penuh suka cita.

Sebab, bulan ini merupakan bulan yang penuh kemuliaan dan keberkahan.

Sebagaimana diketahui, di Bulan Ramadhan setiap amal dan kebaikan umat muslim akan dilipat gandakan pahalanya.

Untuk menyambut datangnya bulan penuh keberkahan ini, ada doa yang bisa dipanjatkan oleh setiap umat muslim.

Doa ini dibagikan oleh Dai Kondang Ustaz Adi Hidayat dalam sebuah kajian yang diunggah di YouTube.

Dikatakan Ustaz Adi Hidayat, doa tersebut merupakan doa menyambut Ramadhan yang paling populer dan kuat dari sisi hadisnya.

1 Ramadhan 1443 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Pemerintah Indonesia Tentukan 1 April Untuk Sidang Isbat

Seperti apa dan bagaimana lafal doa yang dimaksud oleh Ustaz Adi Hidayat ?

Simak penjelasannya dalam artikel yang telah dirangkum Serambinews.com berikut ini.

Doa untuk menyambut Bulan Ramadhan

Penjelasan Ustaz Adi Hidayat mengenai doa menjelang atau menyambut Bulan Ramadhan sebenarnya banyak beredar di unggahan-unggahan video YouTube.

Mengutip Serambinews.com (19/3/2021) dari video unggahan YouTube Haziq Channel, Ustadz Adi Hidayat menyampaikan bahwa ada banyak doa menyambut Bulan Ramadhan yang beredar di kalangan kaum muslimin.

Doa-doa itu ada yang populer dan juga kuat dari segi riwayatnya.

Namun dari sekian banyak doa, ada satu doa menjelang Ramadhan dengan riwayat yang paling populer, kuat dari sisi hadisnya, dan paling lengkap redaksinya.

“Ada banyak doa yang sampai kepada kita, bisa populer, riwayatnya juga bisa kuat.

Tapi dari sekian doa ini riwayat yang paling populer, kemudian kuat dari sisi hadisnya, dan paling lengkap redaksinya,” kata ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya.

Doa yang dimaksud itu seperti kata Ustad Adi Hidayat bersumber dari riwayat imam at-Tirmidzi dengan nomor hadis 3.451.

Doa Ziarah Kubur Sebelum Ramadhan 2022 dan Tahlil Lengkap Singkat ! Sudah Ziarah Kubur Belum ?

Bacaan doa menyambut Bulan Ramadhan yang populer

Dilansir dari video yang sama unggahan YouTube Cahaya Islami, berikut lafal beserta arti dari doa menjelang Ramadhan yang dimaksud Ustadz Adi Hidayat.

اللهم أهله علينا باليمن والإيمان والسلامة والإسلام ربي وربك الله

Allahumma ahillahu ‘alainaa bil yumni wal Imani wassalamati wal islami Rabbi wa Rabbukallahu.

Artinya :

“Ya Allah mohon hadirkan awal ramadhan kepada kami dengan penuh ketentraman, dan dengan penuh kekuatan iman, sehat dan selamat, dan dengan kekuatan Islam Rabbi wa Rabbukallahu.”

Lebih lanjut Ustaz Adi Hidayat memberikan penjabaran untuk penafsiran dari doa tersebut.

Seperti dijelaskan Ustaz Adi Hidayat, kata Naa pada kalimat ‘alainaa merupakan kependekan dari kata Nahnu, yang berarti kami.

Kata nahnu merupakan kata ganti jamak (banyak) dalam Bahasa Arab.

Kata ganti ini, lanjut Ustaz Adi Hidayat, mengisyaratkan kepada umat muslim untuk menyertakan orang lain ketika melakukan kebaikan.

"Ini isyarat kepada kita, kalau kita ingin melakukan suatu kebaikan sekalipun hanya dengan doa, maka jangan baik sendiri. Sertakan orang lain dalam doa kita," terang Ustad Adi Hidayat.

Oleh karena itu, dalam Alquran maupun hadis untuk sebuah doa umumnya sering menggunakan kata ganti jamak.

Selanjutnya, kata bil yumni yang merupakan harapan atau permintaan pertama kepada Allah dalam doa tersebut.

Permintaan ini bertujuan supaya kita dapat menjalani Bulan Ramadhan dengan keadaan hati yang tenang.

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, sebab ada sebagian orang yang tidak mendapatkan ketenangan hati ketika Bulan Ramadhan tiba dengan berbagai alasan.

Seperti orang yang belum terbiasa berpuasa, orang yang memikirkan perihal ekonomi yang belum siap menghadapi pengeluaran di bulan Ramadhan dan sebagainya.

Kemudian kata wal Imani dalam permintaan kedua yang menjadi persoalan serius.

Ustadz Adi Hidayat memaparkan bahwa kata wal Imani dalam doa tersebut mengisyaratkan seakan-akan dalam Ramadhan kekuatan atau semangat iman cenderung menurun.

“Hati-hati, ada isyarat dalam kalimat ini seakan-akan orang-orang yang kedapatan Ramadhan itu cenderung menurun spiritnya saat Ramadhan, bukan stabil,” ujar ustadz Adi Hidayat.

“Padahal di awalnya allah berikan kekuaatan iman yang sama,” sambungnya.

Niat Puasa Ganti Ramadhan di Hari Senin - Niat Bayar Utang Puasa Ramadhan dalam Arab dan Latinnya

Sebagai contoh, Ustadz Adi Hidayat menggambarkan perihal menurunnya spirit (semangat) iman itu seperti berkurangnya jumlah saf tarawih di masjid ketika mencapai pertengahan Ramadhan hingga seterusnya.

Kata berikutnya wassalamati yang berarti sehat dan selamat.

Kata ini merupakan permohonan untuk diberi kesehatan dan keselamatan agar tetap mampu menjalani ibadah di bulan ramadhan.

Lalu wal Islami sebagai permohonan ke-empat yang dipanjatkan pada Allah Swt dalam doa tersebut.

Kata ini memiliki arti kekuatan islam.

Namun, Ustad Adi Hidayat mengingatkan bahwa antara kekuatan iman dengan kekuatan islam yang terkandung dalam doa tersebut memiliki perbedaan makna.

"Apa bedanya dengan kekuatan iman? kalau kekuatan iman itu semangatnya, spiritnya. kalau kekuatan islam itu ragam ibadahnya, jenisnya, banyak sedikitnya, kuantitasnya," papar Ustad Adi Hidayat.

Terakhir, kalimat Rabbi wa Rabbukallahu merupakan kalimat yang menegaskan bahwa semua ibadah yang dilakukan hanya karena Allah swt semata.

Untuk penjelasan lengkap Ustad Adi Hidayat soal doa menyambut Bulan Ramadhan yang populer dan kuat dari sisi hadistnya dapat disimak dalam video berikut ini.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Ini Bacaan Doa Menyambut Bulan Ramadhan Lengkap dengan Artinya, Panjatkan Sebelum Bulan Suci Tiba,

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved