Pengurus DPD POM Sintang Dilantik, Bupati Jarot Harap Jadi Motor Penggerak Persatuan dan Kesatuan

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Orang Melayu (DPD-POM) Sintang terpilih, periode 2022-2025, Safri Judiardi menyampaikan bahwa dengan kepengurusa

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Prokopim
Bupati Sintang, Jarot Winarno menghadiri pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Orang Melayu (POM) Kabupaten Sintang. Safri Judiardi tepilih memimpin Ketua DPD-POM Sintang periode 2022-2025 mendatang. Pelantikan digelar di Rumah Adat Melayu Tepak Sirih pada Sabtu malam, 26 Maret 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Orang Melayu (POM) Kabupaten Sintang resmi dilantik. Safri Judiardi tepilih memimpin Ketua DPD-POM Sintang periode 2022-2025 mendatang.

Pelantikan digelar di Rumah Adat Melayu Tepak Sirih pada Sabtu malam, 26 Maret 2022.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Orang Melayu (DPD-POM) Sintang terpilih, periode 2022-2025, Safri Judiardi menyampaikan bahwa dengan kepengurusan yang baru dipimpinnya memiliki harapan dan cita-cita untuk saling bersinergi dan berkolaborasi.

"Kami bercita-cita menjadi bagian dari orang-orang berintelektual untuk bersama-sama memajukan Sintang melalui spiritual dan generasi budaya melayu," kata Safri.

Meski Didominasi Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, Sektor Perdagangan Jadi Andalan Sintang

Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan Kabupaten Sintang merupakan Kabupaten yang memiliki beragam suku bangsa, diharapkan Melayu di Sintang dapat menjadi motor penggerak persatuan dan kesatuan.

Orang Melayu kata dia, bisa menjadi unsur utama pemersatu di Kabupaten Sintang yang mampu merawat keberagaman di Sintang.

"Sebab di Sintang mayoritas suku dayak, ada juga suku Jawa, Bugis, Padang, NTT, semuanya ada, sehingga hendaknya Melayu mampu menjadi motor penggerak persatuan dan kesatuan di Sintang," harapnya.

Jarot juga berharap, kepengurusan Persatuan Orang Melayu Kabupaten Sintang mampu menjadi penengah.

"Kita ketahui bersama, di Sintang tidak ada konflik beda suku bangsa, beda agama, beda mata, beda kulit, beda rambut, itu tidak ada, yang ada hanyalah ketika tidak diperlakukan adil, maka saat ini kita harus membela memberikan keadilan siapapun juga harus kita bela nantinya, mana saja kita bantu, kita bela, perjuangkan, perlakukan secara adil, dan tugasnya adalah sebagai media penengah," ujarnya.

Jarot mengajak semua lapisan masyarakat untuk merawat serta menjaga persatuan dan kesatuan di Kabupaten Sintang.

“Mari sama-sama kita rawat keberagaman di Kabupaten Sintang, untuk yang Melayu, di Melayu itu banyak organisasi, mari rangkul organisasi melayu yang ada, ajak mereka untuk berlomba-lomba melakukan kebaikan, demikian juga dengan suku bangsa yang lain, mari bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan di Bumi Senentang ini," ajak Jarot. (*)

[Update Informasi Seputar Kabupaten Sintang]

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved