Ramadhan Kareem
Apakah Sikat Gigi dan Berkumur Membatalkan Puasa? Ini Penjelasannya
Dalam keseharian kita banyak kegiatan yang tanpa sengaja dapat menyebabkan sesuatu masuk ke dalam tubuh kita seperti halnya sikat gigi.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Hakikat berpuasa adalah menahan makan dan minum dan dari segala sesuatu yang membatalkan puasa dari terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari.
Hal tersebut termasuk menghindari berbagai material dari luar masuk ke dalam tubuh melalui bagian manapun.
Dalam keseharian kita banyak kegiatan yang tanpa sengaja dapat menyebabkan sesuatu masuk ke dalam tubuh kita seperti halnya sikat gigi.
Nah, banyak orang juga bertanya-tanya, bolehkah menyikat gigi ketika berpuasa?
Dilansir dari Kompas.com, Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis mengatakan, umat Islam boleh menggosok gigi saat berpuasa dan hal tersebut tidak menyebabkan puasa batal.
"Kalau dilakukan sebelum Dhuhur, hukumnya boleh, bahkan dianjurkan bagi yang ingin membersihkan mulutnya," kata Cholil saat dihubungi Kompas.com, Selasa 13 April 2021.
• Amalan-amalan yang Bisa Dilakukan Wanita Haid saat Ramadhan Agar Tetap Mendapatkan Pahala
Kendati demikian, jika menggosok gigi dilakukan selepas waktu Dhuhur, maka hukumnya berubah menjadi makruh.
"Kalau setelah Dhuhur hukumnya makruh. Artinya tidak disukai oleh Allah, tapi tidak diancam dengan siksa," ujar Cholil.
Lantas, bagaimana jika air yang digunakan untuk berkumur ikut tertelan? Apakah puasanya batal?
Cholil mengatakan, jika air yang digunakan untuk berkumur setelah menggosok gigi ikut tertelan, maka hal itu membatalkan puasa.
"Kalau airnya ketelan, ya membatalkan puasanya. Karena tidak boleh masuk ke dalam," kata dia.
"Oleh karena itu, pada saat kita puasa, berkumur-kumur tidak boleh terlalu dalam, agar tidak menelan air," imbuh Cholil.
Namun bagaimana dengan hal-hal yang belum jelas, seperti menyikat gigi atau bersiwak di siang hari, apakah bisa membatalkan puasa?
• Kapan Batas Akhir Qadha Puasa? Begini Penjelasannya
Sementara itu, Dekan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Dr Ismail Yahya mengatakan, hukum sikat gigi saat puasa dibolehkan, apabila dikerjakan sebelum salat Subuh.
Demikian pula berkumur dan bersiwak.
Hal tersebut sesuai dengan anjuran para ulama, yang menganjurkan untuk menggosok gigi setelah makan sahur.
"Hukum bersiwak, berkumur, dan menggosok gigi saat puasa dibolehkan oleh para ulama, terlebih kalau itu dilakukan sesudah kita sahur, sangat dianjurkan," ujarnya, dikutip dari YouTube Tribunnews.com, Jumat 24 April 2020 lalu.
Sementara itu, hukum sikat gigi saat puasa, terutama saat siang hari, sebagian ulama menyebutnya makruh atau sebaiknya ditinggalkan.
Berlaku sama untuk bersiwak dan berkumur.
Namun, apabila orang yang berpuasa itu berkumur dengan sewajarnya saat berwudu, maka itu masih diperbolehkan.
"Para ulama berpendapat, kalau bersiwak, berkumur, menggosok gigi itu dilakukan sesudah siang hari atau salat zuhur, sebagian ulama mengatakan itu makruh, kalau itu berlebih-lebihan."
"Kalau itu sekedar berkumur ketika akan berwudu, itu tidak dipermasalahkan," jelas Ismail Yahya.
Ia menambahkan, para ulama menyebut hukum bersiwak, berkumur, dan mengosok gigi dengan makruh, jika orang yang puasa itu melakukan secara berlebihan.
"Kalau itu melebihi dari kebiasaan kita berkumur, itu para ulama bisa menghukumnya makruh, makruh itu dilarang," tegasnya.
"Kalau sekedar biasa saja saat berwudu, maka itu diperbolehkan," jelas Ismail Yahya.
Sehingga, umat Islam yang tengah menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadhan atau puasa sunnah, sebaiknya menggosok gigi sebelum salat subuh.
"Jadi kembali kepada kita, orang yang berpuasa itu dibolehkan bersiwak, berkumur, menggosok gigi apabila dikerjakan sebelum menahan puasa, artinya sebelum salat Subuh," imbuhnya.
Waktu yang Tepat untuk Gosok Gigi saat Puasa
Sikat gigi termasuk aktivitas yang penting untuk dilakukan setiap hari.
Sikat gigi sangat berguna untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang masih menempel di dalam mulut atau sela-sela gigi.
Jika tidak menggosok gigi, bakteri yang ada di dalam mulut akan menikmati sisa-sisa makanan tersebut.
Bakteri itu kemudian mengeluarkan cairan asam yang dapat merusak enamel gigi sehingga seseorang bisa jadi akan mengalami keluhan gigi berluang hingga sakit gigi.
Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Soelastri Solo, drg. Sartari Entin Yuletnawati, M.D.Sc., menjelaskan sikat gigi juga bermanfaat untuk mencegah timbulnya plak.
Selain itu, sikat gigi merupakan cara efektif untuk mencegah sariawan dan dapat menghilangkan bakteri yang dapat menyebabkan masalah bau mulut.
Sikat gigi ini tentu penting juga untuk dilakukan oleh siapa saja saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Jika pada hari biasa aktivitas sikat gigi yang dianjurkan adalah dikerjakan sebanyak dua kali sehari, yakni setelah sarapan dan sebelum tidur, bagaimana dengan saat bulan puasa?
Aturan sikat gigi saat puasa
drg. Sartari menjelaskan menjaga kesehatan gigi dan mulut pada bulan Ramadhan pada prinsipnya sama saja seperti bulan-bulan lainnya.
Menjadi pembeda, kata dia, memang terletak pada waktu pelaksanaan sikat gigi saat puasa. “Hanya waktu menyikat giginya yang diubah jika sudah memasuki bulan puasa,” jelas dia saat diwawancara Kompas.com, Rabu 29 April 2021.
drg. Sartari menyampaikan, waktu menyikat gigi saat puasa yang tepat adalah setelah makan sahur dan menjelang akan tidur di malam hari, sehingga dapat menjaga kesehatan mulut serta gigi pada saat berpuasa.
Jadi memang waktu menyikat gigi saat puasa tersebut tidak jauh berbeda dengan hari-hari biasanya.
Membersihkan lidah jangan ketinggalan drg. Sartari menyampaikan, ketika menyikat gigi, baik juga bagi siapa saja untuk sekaligus membersihkan lidah.
Membersihkan lidah merupakan salah satu cara menjaga kesehatan gigi dan mulut. Hal ini dikarenakan, lidah sebagai tempat berkumpulnya bakteri.
Apabila menyikat gigi tanpa membersihkan lidah, maka bakteri di gigi dapat berpindah ke lidah.
Selain itu, drg. Sartari menyarankan, umat muslim yang berpuasa untuk sering berkumur.
Berkumur akan membantu seseorang dalam membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel di gigi dan membersihkan bau mulut, sehingga kotoran dan bakteri bisa hilang.
“Berkumur saat puasa Ramadhan akan sangat membantu sekali karena kondisi gigi dan mulut yang bersih akan membawa suasana yang nyaman ketika seseorang sedang berpuasa,” tutur dia.
Terkait dengan penggunaan obat kumur saat puasa, drg. Sartari berpendapat, boleh-boleh saja digunakan untuk menyegarkan mulut.
Namun, dia hanya merekomendasikan penggunaan obat kumur non-alkohol.
Selain menyegarkan multut, obat kumur bisa juga dimanfaatkan untuk mencegah tumbuhnya bakteri di dalam mulut yang dapat menimbulkan plak hitam dan karang pada gigi.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ini Waktu yang Tepat untuk Sikat Gigi Saat Puasa dan Apakah Sikat Gigi Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan dari MUI.