Ketum LPTQ Kalbar Sebut Ada 110 Pondok Tahfidz dengan Peserta 8723 Orang Sedang Proses Hafalan Quran

Dikatakannya ada 110 pondok tahfidz yang menyelenggarakan hafalan quran, dengan peserta 8723 orang yang sedang proses menghafal.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANGGITA PUTRI
Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) IV Lembaga Pengembangan Tilawtil Quran (LPTQ) Kalimantan Barat (Kalbar) Tahun 2022 di Grand Hotel Mahkota, Senin 21 Maret 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Lembaga Pengembangan Tilawtil Quran (LPTQ) Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) IV Tahun 2022 di Grand Hotel Mahkota, Senin 21 Maret 2022.

Rakerda tersebut digelar selama tiga hari 21-23 Maret 2022 yang dibuka langsung oleh Gubernur Kalbar

Ketua Umum LPTQ Kalbar, Andi Musa mengatakan pada program Gubernur Kalbar melahirkan 5000 penghafal Alquran. Pada saat ini sudah 497 orang yang sudah diwisuda sesuai pendataan pondok pesantren, rumah tahfidz, dan rumah Quran sebanyak 110.

Dimana peserta tahfidz yang saat ini sedang menghafal Alquran Se-Kalbar menurut data terakhir ada sebanyak 8723 orang.

Sambut Bulan Suci Ramadan, Persatuan Istri Pegawai Bank Kalbar Berbagi dengan Anak Yatim dan Dhuafa

“Data ini kami peroleh melalui kerjasama dengan Biro Kesra Setda Provinsi Kalbar, Kanwil Kemenag Kalbar, LPTQ se-Kalbar,”ujarnya

Ia mengatakan Rencana kegiatan di tahun 2022 ini diantaranya LPTQ akan terus memonitoring kegiatan MTQ kabupaten/kota se-Kalbar.

Melaksanakan uji kompetensi dan wisuda tahfidz yang sudah dilaksanakan pada 15-17 Maret dengan pesertanya ada 105 orang.

“Memang masih di bawah target kita, peringkat kelulusan masih kurang 30 persen. Dari 105 orang, yang lulus 36 orang.

Kami berusaha mempertahankan jaminan kualitas, minimal nilainya 60 baru dinyatakan lulus. Memang ada upaya bagaimana, tantangan kita meningkatkan tingkat kelulusan para hafidz dan hafidzah kita,”ungkapnya

Saat ini LPTQ juga sedang melakukan TC terhadap 4 orang, walaupun sebenarnya ada 5 orang. Akan tetapi 1 orang ini sedang berhalangan karena tugas.

“Insya Allah nanti tanggal 22-25 mengikuti kegiatan Musabaqah Hafalan Quran dan Hadits (MQHQ) di Kedutaan Arab Saudi di Jakarta bersama Kementerian Agama,”ungkapnya.

Tahun lalu Provinsi Kalbar juga telah berhasil meraih satu juara terbaik di 15 juz Puteri atas nama Norma.

“Mudah-mudahan 5 orang yang mewakili Kalbar ini bisa meraih prestasi terbaik bagi Kalbar,”harapnya.

Selanjutnya,pada 1 Ramadhan LPTQ Provinsi Kalbar bekerjasama dengan RRI Regional Kalbar untuk melaksanakan Pekan Tilawatil Quran sebelum para wakil Kalbar ini berangkat mengikuti Pekan Tilawatil Quran tingkat nasional di Takengon, Aceh.

“Insya Allah tanggal 1 nanti kami akan laksanakan seleksi peserta meliputi tilawah, hifdzil quran, tausiyah, dan eksibisi cacat netra,”ungkapnya.

Kegiatan lainnya di tahun ini juga akan mengikuti MTQ XXX Nasional di Banjarmasin Kalsel. Lalu Melaksanakan pelatihan dewan hakim, dan Mengikuti pelatihan dewan hakim di tingkat nasional.

“Pada bulan November kami akan melaksanakan MTQ XXX Kalbar di Ketapang. Kami juga akan mengikuti Rakernas LPTQ Nasional,”ujarnya.

Sedangkan pada bidang pembinaan dalam rangka menyukseskan program mencetak 5000 penghafal quran yang dicanangkan oleh Gubernur Kalbar .

Dikatakannya ada 110 pondok tahfidz yang menyelenggarakan hafalan quran, dengan peserta 8723 orang yang sedang proses menghafal.

Peserta tersebut tersebar di Pontianak pada 42 pondok pesantren dengan peserta 4.165 orang, Mempawah 7 pondok pesantren dengan peserta 861 orang, Kubu Raya 22 pondok pesantren dengan peserta 1.113 orang.

Lalu di Sintang 3 pondok pesantren dengan peserta 186 orang, Melawi 1 pondok pesantren dengan peserta 450 orang, Ketapang 7 pondok pesantren dengan peserta 307 orang, Sekadau 2 pondok pesantren dengan peserta 26 orang.

Di Sanggau 5 pondok pesantren dengan peserta 83 orang, Singkawang 4 pondok pesantren dengan peserta 192 orang, Kayong Utara 3 pondok pesantren dengan peserta 147 orang, Landak 1 pondok pesantren dengan peserta 475 orang, Sambas 13 pondok pesantren dengan peserta 718 orang.

“Sambas ini menggembirakan, tahun lalu masih nihil, tapi Alhamdulillah setelah kami data kembali dengan benar, sudah terdata 13 pondok pesantren dengan peserta 718 orang,”ujarnya.

Namun dikatakannya masih ada dua daerah yang belum terdata yaitu di Kapuas Hulu dan Bengkayang.

“Mudah-mudahan Ketua Umum LPTQ, Kabag Kesra, Kepala Kantor Kemenag di dua wilayah ini bisa menyampaikan datanya.

Apakah ini mungkin karena datanya saja yang belum ada sehingga kami di LPTQ Kalbar masih nihil untuk Bengkayang dan Kapuas Hulu,”ujarnya.

Ia berharap dua kabupaten ini dapat berkontribusi dalam menyukseskan program melahirkan 5000 tahfidz di Kalbar.

Kemudian LPTQ juga melaksanakan MoU dengan Dekan FUAD IAIN Pontianak tentang pendidikan, penelitian dan pengabdiaan kepada masyarakat serta peningkatan kualitas dan pemberdayaan sumber daya manusia. (*)

(Simak berita terbaru dari Pontianak)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved