Mendag Lutfi Minta Maaf Tidak Bisa Kontrol Harga Minyak Goreng saat Raker Komisi VI DPR RI
Permintaan maaf itu disampaikan kala Mendag melangsungkan Rapat Kerja dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Kamis 17 Maret 2022.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Lantaran, tidak dapat mengontrol harga minyak goreng, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi memohon maaf.
Permintaan maaf itu disampaikan kala Mendag melangsungkan Rapat Kerja dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Kamis 17 Maret 2022.
Kementerian perdagangan (Kemendag) mengeklaim telah melakukan berbagai kebijakan untuk mengontrol harga minyak goreng di pasaran.
Sayangnya, kebijakan tersebut tidak efektif karena ulah oknum mafia minyak goreng.
"Dengan permohonan maaf Kemedag tidak dapat mengontrol karena ini sifat manusia yang rakus dan jahat," kata Lutfi, dikutip dari Kompas.com, Kamis 17 Maret 2022.
(Update berita nasional, internasional dan regional menarik lainnya disini)
• Perbedaan Harga Minyak Goreng Indonesia dan Negara Lain
Kebatasan wewenang usut mafia minyak
Lutfi mengaku memiliki keterbatasan kewenangan untuk mengusut tuntas masalah mafia dan para spekulan minyak goreng.
Dia meminta bantuan kepada Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri untuk menindak mafia dan para spekulan minyak goreng tersebut.
"Sementara ini kita punya datanya dan sedang diperiksa oleh kepolisian Satgas Pangan tetapi keadaannya sudah sangat kritis oleh ketegangan," ucapnya.
Kebijakan pemerintah untuk menerapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan Domestic Market Obligation (DMO) seharusnya sudah dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan minyak goreng.
• Cek Gudang Distributor, Kapolda : Awasi Distribusi Minyak Goreng hingga Tingkat Penjualan
Namun, kenyatannya kedua kebijakan tersebut malah membuat minyak goreng menjadi langka dan memiliki harga yang tidak sesuai dengan HET.
Mendag meyakini ada upaya penyelundupan pasokan minyak goreng yang dilakukan oknum mafia ke industri atau ke luar negeri.
"Kemendag tidak bisa melawan penyimpangan-penyimpangan tersebut," ujarnya.
Tidak menyerah melawan mafia minyak goreng

• Usai Pantau Vaksinasi, Kapolda Kalbar Sidak PT Sumber Alfaria Trijaya TBK Cek Stok Minyak Goreng