Khazanah Islam

Bacaan Doa Setelah Sholat Hajat & Tata Cara Sholat Hajat Malam Nisfu Syaban Insyaallah Dikabulkan

Pada artikel ini akan membahas tata cara pelaksanaan Sholat Hajat atau sholat meminta sesuatu pada Allah ketika ada hajat.

Penulis: Syahroni | Editor: Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Saat malam Nisfu Syabaan satu diantara keutamaannya adalah Allah akan mengabulkan doa bagi hambanya yang meminta.

Selain itu, Allah juga akan menghapuskan dosa-dosa hambanya bagi yang bertaubat dan memohon ampunan.

Pada artikel ini akan membahas tata cara pelaksanaan Sholat Hajat atau sholat meminta sesuatu pada Allah ketika ada hajat.

Apakah Amalan Khusus Malam Nisfu Syaban Menurut Ustaz Adi Hidayat? Apa Rahasia & Makna Bulan Syaban?

Sholat Hajat bagian dari ikhtiar seorang umat Islam supaya keinginan atau hajatnya dikabulkan oleh Allah.

Hajat atau keinginan yang diminta misalnya jodoh, rezeki dan lainnya.

Dalam sebuah riwayat disampaikan HR.Ahmad bahwa Allah akan memberikan apa yan diminta seorang hamba cepat atau lambat ketika ia sempurna dalam mengerjakan ibadah sholat hajat.

"Siapa yang berwudu dan sempurna wudunya, kemudian sholat dua rakaat (sholat hajat) dan sempurna rakaatnya, maka Allah berikan apa yang dia pinta cepat atau lambat." (HR.Ahmad)

Sholat Hajat dikerjakan minimal 2 rakaat dan boleh pula dikerjakan hingga 12 rakaat.

Setiap 2 rakaat harus dilakukan salam.

Pelaksanaan Sholat Hajat dapat dilangsungkan kapan saja sepanjang waku tersebut tidak ada larangan untuk menunaikan sholat.

Simak tata cara pelaksanaan ibadah Sholat Hajat berikut ini:

Niat Sholat Hajat

اُصَلِّى سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

“Usholli sunnatal-haajati rok’atayni lillahi ta’aala”.

Artinya: “Saya berniat sholat sunnah hajat dua roka’at karena Allah Ta’aala”

Link Twibbon Peringatan Nisfu Syaban dan Cara Pakainya, Ucapan Maaf dan Saling Mendoakan

Tata Cara Sholat Hajat 2 Rakaat

- Takbirotul ihram, dilanjut dengan membaca doa iftitah

- Membaca surat Al-Fatihah

- Membaca surat dalam Al Quran

- Ruku secara tuma’ninah

- I’tidal (bangun dari ruku) secara tuma’ninah

- Sujud secara tuma’ninah

- Duduk diantara dua sujud secara tuma’ninah

- Sujud kedua secara tuma’ninah

Rakaat Kedua

- Berdiri untuk raka’at kedua

- Membaca surat Al-Fatihah

- Membaca Surat dalam Al Quran

- Ruku’ secara tuma’ninah

- I’tidal (bangun dari ruku) secara tuma’ninah

- Sujud secara tuma’ninah

- Duduk diantara dua sujud secara tuma’ninah

- Sujud kedua secara tuma’ninah

- Duduk tasyahud akhir secara tuma’ninah

- Mengucapkan salam

Setelah melaksanakan sholat maka dilanjutkan dengan berdzikir dan membaca doa:

Dzikir dan Doa Setelah Sholat Hajat

1. Membaca Istighfar tiga kali

اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمِ

Astaghfirullaahal ‘adziim.

Artinya: "Ampunilah aku Ya Allah, Dzat Yang Maha Agung."

2. Membaca Tasbih 33 kali

سُبْحَانَ اللّهِ

Subhaanallaah.

Artinya: "Maha Suci Allah."

3. Membaca Tahmid 33 kali

اَلْحَمْدُ لِلّهِ

Alhamdulillaah.

Artinya: "Segala puji hanya bagi Allah."

4. Membaca Takbir 33 kali

اَللّهُ اَ كْبَرُ

Allaahu akbar.

Artinya: "Allah Dzat yang Maha Besar."

5. Membaca Tahlil

لآ اِلٰهَ اِلّا اللهُ

Laa ilaaha illallaahu.

Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah."

Setelah membaca kelima bacaan tersebut, ada satu lagi dzikir atau doa yang dibaca, berikut bacaanya:

اَللّٰهُمَّ اَنْتَ السَّلاَمُ , وَمِنْكَ السَّلاَمُ, وَاِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ , فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمِ , وَاَدْخِلْنَا اْلجَنَّةَ دَارَالسَّلاَمِ , تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَ تَعَالَيْتَ يَا ذَاْلجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ

Allaahumma antas salaam, wa minkas salaam, wa ilaika ya’uudus salaam, fahayyinaa rabbanaa bis salaam, wa adkhilnal jannata daarassalam , tabaarakta rabbanaa wa ta’alaita yaa dzal jalaali wal ikraam.

Artinya: “Ya Allah, Engkau-lah Dzat yang Maha Menyelamatkan, dan dari-Mu pula (datangnya) keselamatan, dan kepada-Mu pula keselamatan akan kembali, wahai Tuhan kami bangkitkanlah dengan keselamatan serta masukkanlah kami dalam surga-Mu yang penuh damai. Engkau-lah Dzat yang Maha Memberi Berkah wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan. Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Yang Maha Agung dan Maha Mulia."

Doa Sholat hajat

لَاِلَهَ اِلَّااللهُ الْحَكِيمُ الْكَرِيمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ. الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ اَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّوَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ اِثْمٍ لَا تَدَعْ لِى ذَنْبًا اِلَّا غَفَرْتَهُ وَلَا هَمًّا اِلَّافَرَّجْتَهُ وَلَاحَاجَةً اِلَّا هِيَ لَكَ رِضًااِلَّاقَضَيْتَهَا يَااَرْحَمَ الرَّحِمِينَ

“Laa ilaaha illallahul hakiimul kariimu subhaanallahi rabbil ‘arsyil ‘adzhiim. Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin asaluka muujibaati rahmatika wa ‘azaaima maghfirotika wal ghoniimata min kulli birrin was-salaamata min kulli itsmin laa tada’ lii dzanban illa ghafartahu wa laa hamman illaa farrajtahu wa laa haajatan illaa hiya laka ridhon illaa qadhaytahaa yaa arhamar raahimiin”.

Artinya: 

“Tiada ada Tuhan selain Allah yang Maha Penyantun dan Pemurah.

Maha Suci Allah Tuhan pemelihara arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam.

KepadaMu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu, dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa.

Janganlah Engkau biarkan dosa dari pada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaanMu, melainkan Engkau kabulkan.

Wahai Tuhan yang paling Pengasih dan Penyayang” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Abu Aufa).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved